Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Monitoring Ketahanan Pangan di Kota Banjar

×

Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Monitoring Ketahanan Pangan di Kota Banjar

Sebarkan artikel ini

Views: 981

BANJAR, JAPOS.CO –  Penjabat Wali Kota Banjar Dr Hj Ida Wahida Hidayati, SE SH MSi dengan didampingi Sekretaris Daerah Kota Banjar, Dr H Soni Harison, AP SSos MSi menerima Kunjungan Kerja Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI ke Kota Banjar, Jumat (10/5).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kunjungan kerja tersebut dalam rangka monitoring ketahanan pangan di Kota Banjar dengan mengunjungi beberapa titik pusat  pengembangan pertanian yang ada di Kota Banjar. Monitoring pertama berada di area sawah yang berada di Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja. Di lokasi tersebut dilakukan penanaman padi secara simbolis oleh Dirjen Tanaman Pangan bersama Komandan Kodim 0613 Ciamis, Sekretaris Daerah Kota Banjar, Waka Polresta Banjar, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Banjar, serta Camat Purwaharja.

Kunjungan kerja juga dilakukan ke 3 (tiga) lokasi berbeda, yaitu Galbarman Farm Kota Banjar yang beralamat di Desa Mulyasari Kecamatan Pataruman. Galbarman Farm merupakan sebuah kelompok petani milenial yang bergerak dalam sektor industri pertanian modern. Saat ini Galbarman Farm mempunyai produk unggulan melon fertigasi jenis Inthanon dan Sweetness.

Galuh Farm yang berada di Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman menjadi lokus kedua yang dikunjungi oleh Dirjen Tanaman Pangan di Kota Banjar. Galuh Farm merupakan kawasan Integrated Farming, yang memanfaatkan keterkaitan antara tanaman perkebunan/pangan/hortikultura serta ternak dan perikanan, untuk mendapatkan agroekosistem yang mendukung produksi pertanian. Di lokasi tersebut dikembangkan tanaman vanila yang pemupukannya berasal dari kotoran kambing. Kambing-kambing tersebut dikembangkan sebagai penghasil susu serta daging. Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI bersama rombongan bergerak ke lokasi terakhir yaitu Aliksa Organik yang berada di wilayah Kelurahan Mekarsari.

Penjabat Wali Kota Banjar mengucapkan terima kasih atas kunjungan kerja Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI ke Kota Banjar. Menurutnya, Kota Banjar adalah sebuah Kota yang unik, dimana sektor pertanian masih menjadi salah satu sektor andalan bagi masyarakat Kota Banjar. “Saya juga mengucapkan terima kasih atas program pompanisasi yang akan di serahkan pada 21 Mei nanti di Kota Banjar. Semoga dengan bantuan pompa ini, dapat membantu pengembangan sektor pertanian di Kota Banjar guna mendukung program ketahanan pangan di Kota Banjar,” ujar Hj. Ida.

Sementara itu, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI,  Dr Ir Suwandi MSi mengapresiasi atas percepatan tanam padi Kota Banjar. Dirinya juga mengajak kepada para petani sawah, untuk bersama-sama terus mengembangkan tanaman padi dengan melakukan empat kali tanam dalam satu tahun. “Semua itu bisa dilakukan, ubah perilaku bertani  serta niat yang kuat. Yang penting niat yang  kuat untuk belajar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Suwandi mengatakan, bahwa Kota Banjar  dapat menjadi percontohan Integrated Farming, dimana di beberapa lokasi telah dilaksanakan. Menurutnya, sistem pertanian ini sangat efisien karena limbah kotoran ternak dapat diproses untuk kemudian dimanfaatkan sebagai pupuk yang merupakan masukan bagi sistem pertanian dan perkebunan.

“Dengan metode ini, tentunya akan menambah penghasilan para petani. Saya melihat petani kita sudah terampil ya. Contohnya di sini, selain menghasilkan susu, kotoran kambing ini dimanfaatkan menjadi pupuk, serta kambing yang sudah tua dapat dimanfaatkan dagingnya. Saya berharap di Kota Banjar akan semakin banyak para petani yang mengembangkan metode ini, sehingga sektor pertanian di Kota Banjar semakin berkembang, dan tentunya akan mendukung ketahananpangan di Kota Banjar,” pungkasnya. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *