Views: 1.6K
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Idul Fitri disambut dengan suka cita, masyarakat muslim Kota Bukittinggi. Suasana menyambut Hari Raya Idul fitri 1445 H, Pemerintah Kota Bukittinggi menggelar “Bukittinggi Bertakbir” tradisi khas dilakukan jelang Idul Fitri.
Tak ketinggalan, masyarakat kota Bukittinggi secara umum juga kerap menyambut kehadiran 1 Syawal dengan pawai takbir keliling. Tradisi perayaan sambut Idul Fitri sejak ratusan tahun dan masih lestari hingga sekarang .
Semua dilakukan sebagai ungkapan syukur karena telah berhasil melewati puasa Ramadan satu bulan penuh. Idul Fitri momen kemenangan yang patut dirayakan namun tidak secara berlebihan. Bahkan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menganjurkan merayakan Idul Fitri.
عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ دَخَلَ عَلَىَّ أَبُو بَكْرٍ وَعِنْدِي جَارِيَتَانِ مِنْ جَوَارِي الأَنْصَارِ تُغَنِّيَانِ بِمَا تَقَاوَلَتْ بِهِ الأَنْصَارُ فِي يَوْمِ بُعَاثٍ . قَالَتْ وَلَيْسَتَا بِمُغَنِّيَتَيْنِ . فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ أَبِمَزْمُورِ الشَّيْطَانِ فِي بَيْتِ النَّبِيِّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ وَذَلِكَ فِي يَوْمِ عِيدِ الْفِطْرِ فَقَالَ النَّبِيُّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ يَا أَبَا بَكْرٍ إِنَّ لِكُلِّ قَوْمٍ عِيدًا وَهَذَا عِيدُنَا ”
Artinya: Seperti diceritakan Aisyah: Abu Bakar masuk setelah aku dan ada dua gadis Ansar bersamaku sedang bernyanyi tentang Hari Bu’ath. Aisyah berkata, “Mereka bukan penyanyi.” Abu Bakar kemudian berkata, “Ada alat setan di rumah Rasulullah SAW
Saat itu adalah Idul Fitri dan Rasulullah SAW berkata, “Ya Abu Bakar, tiap orang punya festival dan ini adalah perayaan kita.” (HR Ibnu Majah).
Takbiran jelang Idul Fitri merupakan perintah yang termaktub dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman surat Al-Baqarah ayat 185,
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur
Kota Bukittinggi, bertakbir tidak hanya berkumandang di masjid atau mushallal. Beberapa masyarakat di daerah setempat kerap menggelar takbir keliling.
Dengan membawa bedug dan obor sebagai alat penerangan, kumandang takbir menggema di jalan-jalan. Tradisi takbiran keliling kerap di jumpai di beberapa kota besar lain di Indonesia.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal, 9 April 2024 bertempat di gerbang budaya Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) jantung kota kelahiran Bung Hatta.
“Bukittinggi Bertakbir dimeriahkan pawai tambua tansa dengan rute dari gerbang budaya ABS-SBK, Simpang Kangkuang, Bioskop Sovia dan berakhir di Jam Gadang,” papar Walikota Bukittinggi Erman Safar.(Yet)