Scroll untuk baca artikel
BeritaKepulauan Bangka-Belitung

Lapas Tanjungpandan Panen Hasil Pertanian Hidroponik

×

Lapas Tanjungpandan Panen Hasil Pertanian Hidroponik

Sebarkan artikel ini

Views: 1.8K

BELITUNG, JAPOS.CO –  Pembinaan Kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kelas IIB Tanjungpandan Kanwil Kemenkumham Babel kembali menunjukkan hasil positif dibidang pertaninan. Kalapas beserta pejabat struktural dan Kelompok Tani Pembinaan Kemandirian Hidroponik Lapas Tanjungpandan memanen sayuran jenis sawi hasil inovasi program pembinaan Jumat (05/04) di lingkungan Lapas Tanjungpandan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Babel.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kalapas Kelas IIB Tanjungpandan Gowim Mahali menegaskan panen yang dilakukan bersama warga binaan ini menjadi tanda kesuksesan pengelolaan pertanian hidroponik yang sebelumnya mendapatkan pelatihan bekerjasama dengan BLK Belitung.

“Pembinaan tanaman hidroponik ini terus kami lanjutkan dan dikembangkan tidak hanya satu jenis sayuran tetapi ada jenis-jenis sayuran hidropnik lainnya sehingga lebih inovatif dan variative,” tandasnya.

Gowim optimis program ini dapat terus berlanjut dan produktif lebih maksimal. kedepan, hasil panen selain dibeli oleh para petugas, juga dipasarkan kepada masyarakat diluar lapas. Lapas Kelas IIB Tanjungpandan terus berupaya meningkatkan pembinaan bagi WBP guna terciptanya sumber daya manusia (SDM) unggul dan produktif.

“Semua kegiatan pembinaan Lapas Tanjungpandan dapat terus berjalan dengan baik guna memberikan dukungan kepada WBP untuk terus berkarya dan semakin produktif,” terangnya.

Kasubsi Kegiatan Kerja Riski menjelaskan Budidaya hidroponik ini merupakan salah satu sarana bagi para WBP untuk mengembangkan kemampuan mereka melalui program asimilasi luar tembok lapas. Kegiatan yang dilaksanakan di Area Perkebunan Lapas ini juga menjadi salah satu unsur penilaian bagi warga binaan pada Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN).

Riski menambahkan panen perdana hidroponik ini menghasilkan sekitar 30 Kg Sawi Jenis Pakcoy. Hasil panen tanaman hidroponik tersebut selanjutnya dibersihkan, kemudian dikemas dan dibeli oleh petugas.

“Hasil penjualan panen ini diserahkan kembali kepada Kelompok Tani Pembinaan Kemandirian Hidroponik yang dikoordinir oleh Staf Subsi Giatja Anam Nur Wicaksono agar kegiatan ini terus berlanjut dan lebih dimaksimalkan,” pungkasnya. (Yustami)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *