Views: 1.6K
JAKARTA, JAPOS.CO – Ramadhan tahun 2024 menjadi tahun pertama bagi Sekolah Dasar Negeri Cipinang Besar Selatan (CBS) 07 Pagi dalam penyelenggaraan Pesantren Ramadhan yang diikuti oleh murid-murid dari kelas 4 hingga kelas 6.
Jumlah murid yang mengikuti kegiatan tersebut secara keseluruhan mencapai 130 murid. Yang mana, dalam kegiatan yang digelar selama dua hari itu diisi dengan berbagai kegiatan. Baik dari materi keagamaan, hingga peribadatan khas Ramadhan, seperti sholat tarawih secara berjamaah.
Kegiatan ini juga menjadi moment pihak sekolah untuk lebih meningkatkan pembekalan kepada murid-murid agar menghindari tindakan-tindakan seperti tawuran dan bullying.
Di sela-sela sambutannya, Kepala Sekolah SDN CBS 07 Pagi, Hj. Sri Masyuni S. Pd, M. M, menyampaikan, kegiatan Pesantren Ramadhan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pembelajaran iman dan taqwa murid-murid, yang akan berimbas kepada tindakan-tindakan yang positif.
“Ibu harapkan murid-murid SDN CBS 07 pagi menghindari kegiatan tawuran dan bullying. Selain itu, sekolah juga mentargetkan lulusan dari sekolah ini hafidz qur’an juz 30. Project kita paling tidak tiga tahun ke depan hafidz al qur,an jus 30. Alhamdulillah sudah ada yang mencapai itu,” ujarnya.
“Tidak ada kata terlambat dalam belajar. Bagi yang belum mencapai target, terus lanjut, tetap semangat, jangan putus di tengah jalan. Menuntut ilmu itu menjadi hal wajib bagi kaum muslimin dan muslimat,” lanjutnya.
Kegiatan yang juga dibimbing oleh beberapa para mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata ini, juga diisi tausyiah Ramadhan menjelang magrib, yang diisi oleh Guru Agama SDN CBS 07 Pagi, Saifullah.
Di awal tausyiahnya Guru yang akrab dipanggil pak Sae ini menyampaikan sebuah hadits dari Rasulullah SAW, tentang empat orang yang dirindukan syurga.
“Ada empat golongan orang yang dirindukan oleh syurga. Pertama, membaca dan mempelajari al qur’an. Bulan Ramadhan ini menjadi bulan dimana Allah turunkan al qur’an. Inilah kenapa Ramadhan dikatakan bulan istimewa karena salah satunya bulan turunnya al qur’an,” ujarnya.
Guru Sae lebih lanjut menyampaikan, selanjutnya bagi orang yang dirindukan syurga adalah menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar dan puasa di bulan Ramadhan.
“Hati manusia kalau sudah di sakiti, pasti akan ada noda di hatinya. Kalau sakit hati hendak kemana mencari obat. Makanya Rasullullah menyatakan, selamatnya seseorang tergantung pada ucapannya,” jelasnya.
“Di bulan yang penuh rahmat ini, pelan-pelan dikurangi, bila perlu dihilangkan. Karena ucapan bagai orang meludah, karena tidak bisa dijilat kembali,” lanjutnya.
Di akhir tausyiahnya, Guru Sae menyampaikan, orang yang berpuasa di bulan ramadhan syurganya dikhususkan, yang mana disebutkan memiliki pintu bernama Ar Royan.
“Inilah Allah berikan kepada seorang yang berpuasa,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan Pesantren Ramadhan dilaksanakan di SDN CBS 07 pagi, yang di awali sejak Kamis pagi (27/3), hingga berakhir Jumat Pagi (28/3), yang mana selama kegiatan berbagai materi juga diberikan kepada murid-murid sebagai bentuk pendidikan karakter sejak dini.(Red)