Views: 1.5K
BANDUNG, JAPOS.CO – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan ( KPH ) Bandung Utara bersama Badan Penanggulangan Bencana Alam ( BPBD ) Wilayah Subang dan segenap instansi terkait lakukan kegiatan koordinasi mitigasi bencana alam, bertempat di wisata Great Panorama Lodge yang berada di wilayah kerja Resort Pangkuan Hutan (RPH) Gunung Keramat, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cisalak, masuk daerah administratif Desa Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, dalam keterangan yang diterima pada hari Selasa ( 26/03/2024).
Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala BKPH Cisalak Ryan Metika Prasetyo beserta jajaran, pihak BPBD Wilayah Subang Selatan Elvi Zulpian, pihak Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah II Purwakarta Adang Juanda beserta jajaran, pihak Komando Rayon Militer (Koramil) 0513 Jalan Cagak Pelda Darwinsyah, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Ciater Ipda Gama, Komandan Regu (Danru) Polisi Kehutanan (Polhut) Budi Hartono beserta anggota, serta Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sangkuriang Dadang Ahmad.
Di tempat terpisah, Administratur KPH Bandung Utara, Muhadi mengatakan bahwa, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka antisipasi bencana alam dilokasi wisata yang berada diwilayah hutan. Pihaknya juga melibatkan beberapa instansi terkait, sehingga koordinasi dan kerja sama yang berkaitan dengan penanggulangan bencana alam dapat berjalan dengan baik.
“Dalam beberapa hari terakhir cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi dan angin yang cukup kencang terjadi di wilayah Bandung Barat, termasuk wilayah kabupaten subang. Hal ini berpotensi terjadinya bencana alam, terutama pohon tumbang di lokasi wisata yang berada di dalam kawasan hutan. Untuk itu, perlu adanya koordinasi yang baik antar beberapa pihak untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Muhadi menambahkan, adapun upaya – upaya yang dilakukan Perhutani adalah memberikan sosialisasi kepada pengelola serta masyarakat untuk terus berkomunikasi dengan Perhutani, BPBD, serta instansi lainnya. Selain itu, ia pun menyarankan untuk dipasangkan plang peringatan bencana alam disekitar area wisata.
Sementara itu, Evi Zulpian mengatakan bahwa cuaca buruk diwilayah Subang diprediksi masih berlanjut. Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada.
“Kegiatan ini sangatlah positif, antisipasi bencana alam merupakan tanggung jawab kita semua. Terus lakukan kordinasi dan komunikasi terutama apabila terjadi bencana yang tidak diiginkan agar dapat segera ditanggulangi. Kepada pengelola wisata, apabila cuaca buruk terjadi segera lakukan koordinasi dengan Perhutani untuk melakukan penutupan sementara. Karena keselamatan adalah hal yang paling utama,” katanya.(Red)