Views: 2.5K
MUKOMUKO,JAPOS.CO – Langkah Edwar Setiawan, S.KM, kelihatannya akan semakin lancar menuju BD 1 N Kabupaten Mukomuko. Semakin dekat pada jadwal Pilkada 2024 Kabupaten Mukomuko, arus dukungan masyarakat terhadap Edwar semakin tak terbendung. Bahkan dari pengamatan secara umum di lapangan, popularitas Edwar Setiawan saat ini sudah jauh meninggalkan para bakal calon rivalnya yakni Sapuan dan Choirul Huda. Hal ini bisa dirasakan langsung ketika berada di tempat umum kerumunan masyarakat. Hampir di setiap kecamatan nama Edwar menjadi bahan perbincangan hangat masyarakat.
Masyarakat saat ini juga secara diam-diam mulai menyibak rekam jejak garis keturunan Edwar. Ternyata di tubuh Edwar mengalir darah kepemimpinan sejati dari sang leluhurnya. Diketahui bahwa Edwar cucu dari Yase yang zaman dulu pernah menjabat sebagai Pasirah. Jabatan Pasirah zaman dulu yang memiliki kekuasaan sama dengan jabatan seorang Bupati saat ini. Dengan niat Edwar mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Mukomuko 2024 ini, bisa disebut dengan istilah “Membangkit batang terendam”. Karakter seorang pemimpin yang adil dan bijaksana pun terlihat memancar di diri sosok Edwar Setiawan.
Banyak para tetua dan sesepuh yang ditemui menyambut baik atas rencana Edwar Setiawan mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Mukomuko pada Pilkada 2024 ini. ” Saya benar-benar merasa bersyukur atas dukungan dan simpatik dari semua lapisan masyarakat. Soal rencana pencalonan saya, bukan sebatas wacana. InsyaAllah masyarakat menginginkan saya menang pada Pilkada nanti, ” harap Edwar Setiawan yang juga alumni SD dan SMP Ipuh ini dengan nada ramah.
Sekedar untuk diketahui, sosok Edwar merupakan buah hati dari pasangan H. Zaidin Yase dengan Hj. Rosna. Edwar kecil dulu bersekolah di SD Negeri Medan Jaya Ipuh dan SMP negeri Ipuh. Setelah lulus SMP, Edwar melanjutkan jenjang pendidikannya SMA di rantau yaitu di Kota Bengkulu. Di Bengkulu pula Edwar menggali ilmu kesehatan di SPK Depkes Bengkulu.
Tak sampai disini saja, setelah tamat SPK, Edwar memperpanjang rantaunya dengan kuliah D3 di Poltekkes Jakarta 2. Setelah lulus D3, kemudian kembali lagi ke Bengkulu hingga menyelesaikan sarjananya nya di Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Setelah itu beliau mengabdikan diri sebagai ASN dengan tempat dinas di RSUD M. Yunus Bengkulu. Meski jadi PNS, Edwar tetap terpacu oleh jiwa kewirausahaannya. Dia saat itu mengawali dengan membuka usaha yakni berupa showroom mobil.
“Ya naluri saya saat itu banyak memikirkan bagaimana membuka usaha yang sifatnya membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Sehingga waktu senggang sebagai PNS, saya manfaatkan untuk berwirausaha. Namun melihat prospek usaha cukup bagus, saya mengundurkan diri sebagai PNS. Saya juga berinteraksi lebih banyak dengan nelayan dengan usaha kapal penangkap ikan. Sekarang saya lebih dominan dengan usaha pembangunan perumahan rakyat bersubsidi, ” cerita Edwar sambil mengingat kenangan perjuangan hidup masa lalunya dalam berbagai usaha.(Jpr)