Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Tengah

Bupati Fadia Arafiq, Minta Tanggung  Jawab PT HAI Perbaiki Rumah Warga Akibat Tanggul Jebol

×

Bupati Fadia Arafiq, Minta Tanggung  Jawab PT HAI Perbaiki Rumah Warga Akibat Tanggul Jebol

Sebarkan artikel ini

Views: 1.5K

KAJEN, JAPOS.CO – Pasca banjir bandang di Desa Wangandowo  Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan yang terjadi Rabu malam (12/3/2024).Sebanyak 61 orang warga yang ada di desa tersebut  mengungsi dan juga  mengakibatkan 2 warga masyarakat meninggal dunia karena terseret arus banjir bandang tersebut akibat tanggul yang dibuat PT HAI tidak memenuhi syarat teknis pembuatan tanggul.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kalak BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo mengatakan,pasca kejadian berlangsung  puluhan orang yang mengungsi berada di dua lokasi yaitu di rumah sekdes Wangandowo, dan Balai Desa Wangandowo.

“Di rumah Sekdes Wangandowo ada 46 jiwa dan untuk di balai desa Wangandowo ada 15 jiwa,” kata Kalak BPBD  Budi Raharjo, Kamis waktu setempat (14/3/2024).

Ia juga menjelaskan Terkait 2 orang warga yang meninggal akibat terseret arus dan tertimpa reruntuhan bangunan. Untuk ibu nya yang bernama Warsilah ditemukan di dekat runtuhan bangunan.”Anaknya ditemukan 10 meter dari lokasi ibu nya,” jelasnya.

Semua korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.”Ini semua tim masih melakukan pembersihan material banjir bandang,” jelasnya.Kemudian, untuk cuaca di lokasi masih turun hujan dengan intensitas sedang.”Puluhan rumah sementara rusak berat akibat diterjang banjir bandang,” imbuhnya.

Bupati Geram Warganya Jadi Korban Jebolnya Tanggul PT HAI

Kejadian tersebut membuat geram  Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, hingga melakukan peninjauan ke lokasi banjir bandang yang terjadi di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong. Kegiatan ini merupakan respons cepat pemerintah daerah terhadap bencana alam yang menimpa masyarakat Desa Wangandowo pada Rabu (13/03/2024) malam. .

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Fadia didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan M. Yulian Akbar dan Asisten Sekda, serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Mereka mengunjungi beberapa lokasi penting, meliputi posko pengungsian yang berada di rumah Sekretaris Desa Wangandowo, serta lokasi pabrik yang menjadi lokasi banjir bandang.

Bupati Fadia dalam pernyataannya menyampaikan bahwa kejadian ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi yang menyebabkan tanggul pabrik jebol, “Tadi malam sama-sama masyarakat Kabupaten Pekalongan tau, bahwa ada curah hujan yang terlalu tinggi yang cuma dalam waktu 1 jam, itu bisa menyebabkan terjadinya banjir bandang, dimana memang tanggul dari salah satu PT Hardeses Abadi Indonesia (HAI) yang ada di Kabupaten Pekalongan ini jebol, dan mengakibatkan sekitar 73 rumah rusak berat dan juga ringan,” terangnya.

Mengenai tindakan Pemerintah daerah, Bupati Fadia menegaskan bahwa pihak pemkab telah memanggil perusahaan yang bertanggung jawab atas jebolnya tanggul untuk mengganti rugi dan memperbaiki kerusakan yang telah terjadi.

“Kami sudah memanggil dari pihak perusahaannya untuk bertanggung jawab, dan dari perusahaanya juga siap bertanggung jawab, siap mengganti rugi kerusakan masyarakat kita dan siap kita minta untuk bisa membuat tanggul sesuai dengan persayaratan teknis yang seharusnya. Tidak boleh membuat tanggul yang sifatnya hanya untuk darurat, tapi harus sesuai teknis karena bencana kan tidak menunggu waktu. Kita tidak tau itu kapan.  Jadi kalau tidak seperti itu, PTnya tidak kita perbolehkan untuk berjalan lagi pembangunannya,” tegas Fadia.

Sementara itu terkait nominal kerugian akibat banjir, Bupati mengungkapkan bahwa hal tersebut masih dalam proses penghitungan. Namun, Bupati meminta masyarakat untuk tetap tenang, berhati-hati, dan waspada terutama karena prediksi cuaca menunjukkan bahwa curah hujan tinggi akan berlanjut hingga akhir Maret. “Mari kita jaga anak-anak kita, dan semoga tidak ada kejadian serupa lagi. Lebih baik berhati-hati,” pesan Bupati kepada masyarakat.

Selain Bupati Pekalongan, diketahui juga bahwa Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana juga akan melakukan peninjauan ke lokasi banjir di Desa Wangandowo tersebut sebagai bentuk dukungan dan penanganan lebih lanjut.(sofi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *