Views: 1.6K
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Usai berhasil membawa ratusan miliar dana Instruksi Presiden (Inpres) ke Kabupaten Mukomuko untuk pembangunan jalan kabupaten di desa terpencil pada tahun 2023. Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM., Ak., CA., CPA., CPI kembali memperjuangkan dana Inpres untuk pembangunan Kapuang Sakti Ratau Batuah untuk TA anggaran 2024 ini.
Hal ini dibuktikan dengan adanya pertemuan resmi atau audiensi antara Bupati Mukomuko dengan pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu terkait pembangunan Inpres 2024, pada Selasa (20/02/2024) di Kota Bengkulu. Hal ini benarkan Kadis PUPR Mukomuko Apriansyah ST itu pada awak media di sela-sela peresmian Stand Pameran Pembangunan dan UMKM dalam rangka HUT Ke-21 Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu Kamis,(22/2) kemaren.
‘’benar, dua hari yang lalu kita dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bersama Bupati melakukan audiensi dengan pihak Balai Pengawasan Jalan Nasional (BPJN) di Bengkulu soal usulan pembangunan Inpres,’’ ungkap Apriansyah, ST, MT.
Apriansyah juga membeberkan dalam audiensi tersebut, menanyakan tindak lanjut usulan dana Inpres untuk jalan di Kabupaten Mukomuko yang telah diusulkan sebelumnya. Diantaranya satu titik di Kecamatan Air Rami dan satu titik di Air Bikuk Kecamatan Pondok Suguh.
‘’Dalam tanggapan pihak BPJN, proses pengajuan itu sudah masuk ke tahapan verifikasi pusat. Namun kita belum mendapatkan perolehan pagu yang akan ditetapkan oleh kementerian. Artinya kita tinggal menunggu apakah nanti kita mendapatkan alokasi atau tidak,’’ jelas Apriansyah.
Selain jalan, Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas PUPR Mukomuko juga mengusulkan tiga titik pembangunan jembatan. Diantaranya pembangunan jembatan Lubuk Silandak, jembatan Talang Buai dan jembatan Resno.
Untuk pembangunan jembatan ini sendiri ada dua skema, skema pertama dari dana Inpres untuk pembangunan jembatan Talang Buai dan Jembatan Resno. Sedangkan pembangunan jembatan Lubuk Silandak yaitu dari dana hibah rangka.
‘’Dari dua skema ini yang paling memungkinkan itu bantuan hibah. Dimana kita telah diminta untuk menyiapkan dokumen analisis hidrologi, kajian gempa dan data soil test di lokasi jembatan Lubuk Silandak. Dokumen ini akan sesegera mungkin kita lengkapi, memang butuh waktu dan harus melibatkan pihak ketiga,’’ terang Apriansyah.
‘’Maka dari itu kami meminta kesabaran kepada seluruh masyarakat dalam upaya Bupati dan Dinas PUPR mengejar anggaran agar apa yang menjadi kebutuhan masyarakat bisa terwujud,’’ pungkasnya.
Untuk pembangunan dua titik jalan daerah dan tiga titik jembatan ini membutuhkan anggaran sekitar Rp 195 miliar. Dengan rincian Rp 90 miliar untuk pembangunan jalan daerah di Kecamatan Air Rami dan Rp 59 Miliar untuk pembangunan jalan di Air Bikuk.
“Kemudian Rp 24 miliar untuk pembangunan baru jembatan Talang Buai, Rp 10 miliar untuk pembangunan jembatan Lubuk Silandak dan Rp 12 miliar untuk pembangunan jembatan Resno,” tandas Apriansyah.(Jpr)