Scroll untuk baca artikel
OPINI

Polarisasi Politik: Memahami Kompleksitas Dibalik Adu Argumen

×

Polarisasi Politik: Memahami Kompleksitas Dibalik Adu Argumen

Sebarkan artikel ini

Views: 1.4K

PADANG, JAPOS.CO – Polarisasi politik saat ini menjadi sorotan utama, di mana pendukung masing-masing calon terlihat terperangkap dalam pemikiran yang sempit.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Dalam berdebat, mereka cenderung menciptakan narasi positif mengenai jagoan politik mereka, tanpa membuka ruang untuk pemahaman yang lebih luas.

Debat tidak hanya sekadar perdebatan argumen, tetapi juga sering kali melibatkan adu urat saraf yang intens.

Pendukung bersemangat cenderung kehilangan toleransi terhadap pandangan yang berbeda, menciptakan lingkungan yang penuh ketegangan.

Seiring waktu, perdebatan tersebut bahkan dapat berujung pada saling bermusuhan, merusak hubungan interpersonal.

Namun, perlu diingat bahwa di balik polarisasi ini terdapat kompleksitas yang memerlukan pemahaman mendalam.

Masing-masing kubu memiliki alasan dan kekhawatiran yang mendasarinya. Sebagai masyarakat, kita perlu berusaha melampaui batas pandangan sempit dan membangun dialog yang inklusif.

Opini saya adalah, untuk mengatasi polarisasi ini, kita perlu fokus pada pemahaman, bukan sekadar membenarkan pilihan politik kita.

Penting untuk menciptakan ruang diskusi yang aman, di mana orang bisa menyampaikan pandangan mereka tanpa takut dihakimi.

Hanya dengan membangun jembatan pemahaman, kita dapat mengurangi ketegangan yang mewarnai debat politik dan memperkuat persatuan sebagai masyarakat yang beragam.

Oleh: Domas Hani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

OPINI

Views: 1.2K TANAH DATAR,JAPOS.CO – Kesesatan berpikir (logical fallacy) adalah kesalahan dalam penalaran yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menyebabkan kesalahpahaman. Menurut Asnanto Surajiyo dalam bukunya Dasar-dasar Logika…