Views: 1.4K
KAMPAR, JAPOS.CO – Warga Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar mengeluhkan kurangnya kesadaran sebagian warga yang suka membuang sampah di tepian sungai. Kebiasaan tersebut dikhawatirkan bisa mencemarkan sungai hingga mengundang kedatangan predator air seperti buaya untuk mendatangi kawasan permukiman.
Pantauan wartawan (17/1/24) kawasan jembatan Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir, terlihat sampah yang berderet di tepian daerah aliran sungai (sungai Tapung)atau dipinggir jalan lintas Kandis-Tandun.Jenis sampah diduga berasal dari sampah rumah tangga dan pasar.
Diketahui, saat air sungai meluap, sampah tersebut terseret arus sungai ada tersangkut ranting di tepian sungai, sebagian terbawa arus sungai.
Lama-lama dampak sampah yang menumpuk , sungai terlihat tidak sehat lagi, bahkan sampah pasar kotoran sisa ikan dan ayam hasil penjualan menimbulkan aroma bangkai busuk.
Padahal, sungai dekat permukiman masyarakat, sering digunakan mandi,anak-anak bermain atau berenang di tepi sungai,juga tempat mengais rezeki yakni mencari ikan.
Salah satu warga dekat lokasi pembuangan sampah berinisial R sangat menyayangkan tindakan masyarakat membuang sampah rumah tangga mereka di pinggir sungai Tapung yang bisa mencemari lingkungan, padahal, sungai itu tempat sebagian masyarakat mencari nafkah disana.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD Lembaga Penyelamatan Lingkungan Hidup Indonesia Kawasan Laut Hutan Dan Industri lLPLHI -KLHI Kabupaten Kampar Riau Firnando Hutagaol menyampaikan sepertinya warga disini tidak memiliki etika lagi membuang sampah dipinggir jalan apalagi dikawasan sungai.
Dikatakan dia, sangat disayangkan jika dibiarkan bentuk sungai (daerah aliran sungai)yang terletak di Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar, dapat akan berubah menjadi tempat pembuangan sampah. (Dh)