Views: 1.3K
DEPOK, JAPOS.CO – Kantor Pertanahan Kota Depok mencatat prestasi gemilang dengan meraih tiga penghargaan bergengsi dari Kanwil ATR/BPN Jawa Barat. Kepala BPN Kota Depok, Indra Gunawan, berbangga atas prestasi ini dan mengakui bahwa kesuksesan tersebut bukan hasil dari kebetulan, melainkan kerja keras dan dedikasi tanpa henti dari setiap unit kerja.
“Prestasi ini adalah cerminan dari setiap langkah dan keputusan yang kita ambil, membawa kita lebih dekat pada tujuan yang diharapkan,” ungkap Indra Gunawan saat serah terima gedung arsip Kantor Pertanahan Kota Depok.Senin 15 Januari 2024.
Penghargaan melibatkan tiga kategori utama, yaitu Peta Bidang Tanah PTSL RM terbaik, Penggunaan e-office tertinggi, dan pelaksanaan IP4T terbaik. Menurut Indra, prestasi ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan yang lebih besar. Ia mendorong seluruh jajaran untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan menjelajahi peluang baru yang muncul.
Dalam konteks Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Indra Gunawan mengungkapkan bahwa program ini, dilaksanakan bersama partisipasi masyarakat, memiliki target ambisius untuk tahun 2024—5000 Sertifikasi Hak Atas Tanah (SHAT). Target ini dibahas dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) per Kelurahan dengan rincian yang jelas untuk setiap wilayah.
Selain fokus pada PTSL, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Pertanahan Kota Depok, Nina Windialika, menyoroti prioritas tahun 2024 terkait pengadaan sarana prasarana. Pengadaan lemari arsip otomatis vertikal dan rak mezzanine menjadi kebutuhan utama setelah menerima hibah Gedung Arsip dari Pemerintah Kota Depok.
“Kami berharap kebutuhan akan rak penyimpanan arsip dapat terakomodir pada tahun ini,” ujar Nina Windialika.
Rencana renovasi dan perluasan loket Kantor Pertanahan Kota Depok juga diumumkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Sejalan dengan ambisi dan rencana pengembangan, BPN Kota Depok membuktikan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik dan terus berkontribusi pada pengembangan pertanahan di wilayahnya.( Joko Warihnyo)
