Scroll untuk baca artikel
BeritaKALIMANTAN

Petani Sandai Dapat Sosialisasi Pembuatan Biosaka Dan Pengukuran Geopasial

×

Petani Sandai Dapat Sosialisasi Pembuatan Biosaka Dan Pengukuran Geopasial

Sebarkan artikel ini

Views: 1.5K

KETAPANG.JAPOS.CO – Pelaksanaan Program Penyuluhan Pertanian Pada Satuan Organisasi Perangkat daerah, Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat dilanjutkan di kecamatan sandai.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kegiatan ini didanai melalui dana alokasi khusus (DAK) non fisik pertanian. Program Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan pertanian tematik dalam tema pembuatan biosaka dan sosialiasi pengukuran geospasial lahan usaha tani masyarakat khususnya di kecamatan sandai.

Pelaksanaan kegiatan ini selama 2 hari yaitu tanggal 13 dan 14 desember 2023 di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sandai dengan peserta masing masing 25 orang setiap kegiatan.

Farida SPKP selaku pejabat pelaksana teknis kegiatan ini menyatakan bahwa selain melaksanakan program penyuluhan pertanian pada Dinas pertanian peternakan dan perkebunan kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan baru kepada peserta tentang pembuatan biosaka yang selama ini baru kita lihat di dalam internet.

“Semoga bapak ibu dapat menyimak dan memahami cara membuatnya, disini kita akan praktekan bagaimana cara membuatnya dan semoga nanti setelah ini bapak ibu bisa buat sendiri dirumah dan mengaplikasikannya pada usaha tani bapak ibu sekalian,” tutur Farida SPKP saat melakukan pemaparan materi beberapa waktu lalu.

Sedangkan pengukuran geospasial bertujuan untuk memetakan lahan pertanian. agar pemerintah bisa ikut andil dalam mendampingi petani, selain itu pemerintah juga bisa mengetahui potensi apa yang cocok dan bisa dikembangkan dilahan petani demi mendukung pertanian berkelanjutan
Pelatihan pembuatan biosaka disampaikan Kamsul,S.PKP. petugas POPT dari Kabupaten Ketapang.

Sedangkan sosialisasi pengukuran geospasial disampaikan staf BPP Kecamatan Sandai. Pembuatan biosaka didasari oleh kebutuhan petani akan sarana produksi agar hasil usaha tani tetap baik dan bisa memberikan hasil yang baik pula. Selain itu pengunaan biosaka adalah memenfaatkan apa yang tersedia dari alam dan dikembalikan untuk alam juga.

“Walaupun biosaka dikenalkan sebagai elisitor, bukan sebagai pupuk dan bukan sebagai psestisida akan tetapi pemanfaatan dilapangan pada berbagai tempat memberikan indikasi bahwa pemberian biosaka dapat menyuburkan tanaman dan tanaman lebih kuat menghadapi gangguan hama dan penyakit tanaman,” tutup Kamsul SPKP petugas POPT Kabupaten Ketapang.

Penulis: Syahrudin, SP.,MP (PP Ahli Muda Kab.Ketapang)
(AGUSTINUS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *