Views: 987
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Kepala SMAN-1 Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun – Sumut, Hatdin Situmorang didampingi Komite Sekolah mewakili orang tua Siswa/i menolak Pembangunan Kandang Ternak Ayam Broiler yang jaraknya hanya 15 m dari pagar sekolah. Saat ditemui Minggu (3/12).
Menurut Kepsek SMAN 1 bahwa sebelunya pihaknya sudah melarang agar pihak pengusaha yang di ketahui adalah Dormen Pasaribu,supaya pembangunan kandang Ayam jangan dilanjutkan karena akan sangat mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
“Namun larangan pihak sekolah itu tidak di gubris oleh pihak pengusaha Dormen Pasaribu. Guna menghindari konflik maka pihak sekolah melaksanakan mediasi di Kantor Camat Dolok Panribuan pada pada Selasa (28/11) lalu. Yang dihadiri pihak Pengusaha Kandang didampingi lembaga, Pihak Sekolah bersama Komite, Uspika Dolok Oanribauan, Pangulu Nagori Dolok Parmonangan, Dinas Peternakan dan Lingkungan Hidup, ” ucap Hatdin.
Pada acara mediasi tersebut Komite Sekolah Gurgur SimanjuntakSimanjuntak menegaskan bahwa pembangunan Kandang Ternak Ayam Permanen itu pihak sekolah dan orang tua jelas keberatan dan menolaknya.
“Pasalnya pasti sangat mengganggu anak anak didik belajar dengan aroma kotoran ayam dan lalat yang akan timbul nantinya. Maka atas nama orang tua, sebagai Komite menolak dengan keras tanpa ada negosiasi terhadap pihak pengusaha,” tegas Gurgur dihadapan peserta rapat.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepsek Hatdin Situmorang bahwa pihaknya tetap menolak dan tidak menyetujui pembangunan kandang ayam tersebut. Walaupun Kepsek sebelumnya telah menyetujui hal tersebut.
“Lagi pula pihak pengusaha (red, Boleh Pasaribu membangun kandang Ayam tersebut hanya dengan jarak 15 m dari areal sekolah. Sudah melanggar aturan yang seharusnya jarak peternakan dengan pemukinam minimal 500 m jauhnya. Oleh sebab itu sebelum mengeluarkan biaya lebih besar lagi, melalui pemerintah kecamatan meminta agar pembangunan tersbut di hentikan, ” ucap Hatdin.
Sementara Camat Dolok Panribuan NG Sijabat menyampaikan kepada Pengusaha dan juga pihak perijinan, Dinas lingkungan hidup agar meninjau kembali ijin usaha tersebut gunanghindari konflik di masa aan datang.
“Kita berharap kepada pihak Dormen Pasaribu agar meninjau kembali usaha pembangunan kandang ayam tersebut demi kenyamanan bersama, ” ucap Noven Sijabat.(RM)