Views: 842
KETAPANG, JAPOS.CO – Kegiatan budidaya tidak bisa dilepaskan dari kegiatan pemupukan, kegiatan ini digunakan untuk menambah unsur hara didalam tanah agar dapat digunakan tanaman untuk memenuhi kebutuhaan akan unsur hara demi mendukung pertumbuhan tanaman agar bisa menghasilkan dengan baik. Dalam penmenuhan kebutuhan pupuk tanaman pemerintah melakukan upaya penggunaan pupuk bersubsidi bagi petani. Dalam pelaksanaan penyaluran tentunya mengalami berbagai kendala sesuai dengan wilayah masing-masing. Untuk meminimalisir masalah yang ditimbulkan kegiatan penyaluran pupuk bersubsi maka dilakukan focus group discussion (FGD).
Kegiatan FGD pupuk bersubsidi dilakukan di Aula Balai Penyuluah pertanian kecamatan Matan Hilir Selatan pada tanggal 24 oktober 2023, kegiatan ini diinisiasi oleh pupuk indonesia dan Dinas Pertanian Kabupaten Ketapang yang dihadiri olah, petani, perwakilan kios pengecer, penyuluh dan undangan terkait.
Dodi soleh,SP selaku Bidang Prasarana dan Sarana pertanian Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten ketapang menyampaikan bahwa kegiatan ini harus sering kali dilakukan agar dapat mendengar langsung terhadap kendala dilapangan dalam penyaluran, bahkan mulai dari perencanaannya.
“Kami menyadari bahwa dari usulan yang dibuat pemerintah belum mampu memenuhi semua permintaan petani akan tetapi kita akan coba mengoptimalkan peluang untuk membantu petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi,” ucap Dodi soleh SP.
Dalam proses perencanaan masih banyak didapati bahwa luasan lahan yang terinput dalam sisitem sangat kecil sehingga bantuan pupuk yang diterima petani sesuai pesanan hanya sedikit padahal operator sudah menginputkan ssesuai usulan.
“Semua ini jadi pembelajaran bagi kita bersama untuk perbaikan kedepannya, selain itu bapak ibu bahwa untuk penyaluran pupuk bersubsidi harus sesuai ketentuan jangan sampai kios-kios menyalurkan pupuk bagi yang tidak terdaptar pada usulan penerima pupk bersubsidi tahun 2023. banyak didapati dalam penyaluran pupuk bersubsidi ada petani yang terdaftar akan tetapi sudah meninggal maka perbaikan datanya perlu dilakukan segera, terdapat juga petani yang data yang terdapat disitem berbeda dengan data otentik yang dimiliki sehingga untuk penyalurannya terganggu, hal ini akan kita perbaiki bersma terutama pada update data di simluhtan,” tutup Dodi soleh SP dalam sambutannya.
Managemen pupuk indonesia yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan apresisasi kepada kecamatan kecamatan yang sudah melakukan penyerapan penyaluran pupuk bersubsidi diatas 70 persen dari target penyaluran 2023, kami akan terus mendukung bapak ibu dalam penyaluran pupuk bersubsidi sehingga bisa bermanfaat bagi petani. Kami juga berharap tidak terdapat lagi kendala yang berarti sehingga dapat lebih memudahkan dalam hal penyaluran.
Penulis: Syahrudin, SP (PP Pertama Kab.Ketapang)(AGUSTINUS)