Views: 966
DEPOK, JAPOS.CO – Kampanye Pemilu 2024 di Kota Depok menjadi sorotan setelah Alat Peraga Sosialisasi Kampanye (APK) milik Caleg PPP, Qonita Lutfiyah, diserang dan dirusak oleh pihak tak dikenal. Baliho-baliho Qonita yang tersebar di wilayah Sawangan dan Bojongsari, Daerah Pemilihan VI, mengalami kerusakan serius, dengan beberapa APK bahkan digunting dan dipotong sebagian.
Qonita Lutfiyah mengutuk keras aksi pengerusakan terhadap APK miliknya, sambil menyatakan ketidakpahaman terhadap motif di balik tindakan tersebut. Meskipun mengalami musibah tersebut, Qonita dengan tegas mengajak masyarakat untuk tetap menjaga suasana kampanye yang kondusif.
“Saya tidak tahu ada maksudnya apa, kenapa hanya APK saya saja yang dirusak. Saya prihatin dan sangat mengutuk keras. Semoga Panwascam bisa menindak pelakunya yang telah melukai proses Demokrasi ini,” ungkap Qonita Lutfiyah Minggu malam (3/12/2023) malam
Pihak Panwascam di Sawangan dan Bojongsari diharapkan tidak hanya diam menyikapi insiden ini. Qonita mendesak agar Panwascam segera turun tangan dan mengawasi APK dari semua caleg, bukan hanya miliknya saja.
“Saya mengingatkan kepada masyarakat agar menjalankan politik santun dan mengedepankan nilai-nilai etika. Panwascam harus berperan aktif dalam menjaga kondusifitas wilayah selama musim kampanye,” tambah Qonita.
Ketua Panwascam Sawangan, Sahril Hidayat,saat dikomfirmasi,Minggu malam (3/12) menyatakan belum ada laporan terkait APK milik Qonita yang dirusak, namun mereka siap menindak lanjuti setiap laporan yang masuk.
Meski demikian, Sahril Hidayat mengakui adanya satu laporan pengerusakan APK dari PKS yang telah mereka terima dan sedang diproses. Panwascam Bojongsari, yang juga masuk Daerah Pemilihan VI, hingga saat ini belum menemukan pelanggaran yang dilakukan peserta pemilu, kecuali laporan terkait APK Caleg PKS yang sedang dalam penyelidikan.
Dengan insiden ini, kritik dan desakan untuk penanganan serius terhadap pelanggaran kampanye semakin menguat. Aksi pengerusakan APK menjadi cerminan kerentanan dalam menjaga integritas demokrasi selama musim kampanye berlangsung. (Jw)