Views: 861
CIAMIS, JAPOS.CO – Berhasil meraih penghargaan TP2DD atau Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah, Kabupaten Ciamis, menjadi tempat tujuan studi banding. Adapun yang melakukan studi banding tersebut, yaitu Bank Indonesia (BI) wilayah Tegal, Jawa Tengah, Senin (27/11) di Hotel Tyara Ciamis.
Sebelumnya, Ciamis sebagai terbaik pertama TP2DD untuk wilayah Jawa-Bali. Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Ciamis, Angga Yusman, BI wilayah Tegal studi banding untuk sharing apa yang membuat Ciamis meraih penghargaan tersebut. “Mereka menanyakan terkait penilaian TP2DD,” katanya Senin (27/11).
Rombongan Study Banding yang ikut dalam kegiatan tersebut ada tujuh daerah eks Karesidenan Pekalongan. Antara lain, Batang, Brebes, Pemalang, Kota dan Kabupaten Pekalongan, Kota dan Kabupaten Tegal. “Studi banding tersebut bukan hanya Ciamis yang terbaik setelah raih penghargaan TP2DD. Namun, kegiatan tersebut sebatas sharing. Sebab, Bupati Herdiat pernah mengatakan, bahwa tujuan dari meraih penghargaan adalah buat pelayanan publik kepada masyarakat. Digitalisasi pajak tujuannya ya untuk pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Angga.
Menurut Angga, dalam studi banding tersebut, pihaknya menjelaskan tentang komitmen dan kebijakan serta kendala untuk mendorong digitalisasi. Oleh karena itu, pihaknya juga menghadirkan SKPD lain, seperti BPKD, Bagian Organisasi, DKUKMP dan Dinas Kominfo. Bupati Ciamis mempunyai komitmen yang kuat untuk meningkatkan dan mempercepat perluasan digitalisasi tersebut. Sehingga dengan adanya komitmen tersebut, OPD yang terlibat langsung dalam TP2DD otomatis bersinergi dan berkolaborasi. Sebab tidak mungkin meraih Penghargaan TP2DD, jika tidak ada kolaborasi antar OPD. Dan komitmen serta kolaborasi tersebut yang tidak dimiliki oleh daerah lain,” jelas Angga.
Sementara itu, Mawardi selaku Kepala Perwakilan BI Tegal mengungkapkan, alasan pihaknya melakukan studi banding untuk menggali informasi. Pihaknya ingin mengetahui kenapa Ciamis bisa meraih peringkat pertama Championship TP2DD kategori daerah tingkat 2. “Jadi ingin menggali informasi serta pengalaman dari Ciamis. Inovasi dan strategi apa yang Ciamis lakukan, sehingga meraih penghargaan tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut Mawardi menambahkan, saat menjadi juara nasional, maka hal tersebut adalah pencapaian yang sangat luar biasa. “Dan kebetulan jarak Tegal ke Ciamis tidak terlalu jauh. Saya berharap, dengan studi banding tersebut, nantinya dapat mengimplementasikan di setiap daerahnya masing-masing, “ pungkasnya. (Mamay)