Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Sosok Jenderal Agus Subiyanto di Mata  Mang Kutil dan Ma Suti

×

Sosok Jenderal Agus Subiyanto di Mata  Mang Kutil dan Ma Suti

Sebarkan artikel ini

Views: 600

PANGANDARAN, JAPOS.CO – Kesuksesan karier Jenderal Agus Subiyanto yang telah resmi dilantik menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/11), membanggakan rekan-rekannya semasa kecil di Dusun Haurseah Desa Cijulang Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran..

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Salah seorang diantaranya adalah Samsudin Sani yang akrab dipanggil Mang Kutil. Samsudin menyebutkan Agus Subiyanto sering makan di Warung Nasi Ma Uti, Blok Terminal Pangandaran. “Dulu, kalau Pak Agus pulang kampung dari Bandung (Cimahi) ke Cijulang selalu diajak makan di Warung Nasi Ma Uti. Dulu Ma Uti itu pasti tidak tahu bahwa yang bersama saya itu jenderal calon Panglima TNI. Ya pasti tahunya sekarang,” kata Kutil pada japos.co di Warung Nasi Ma Uti, Rabu (22/11).

Menurut Samsudin, pertemanan dirinya dengan Agus dari tahun 1970-an. Samsudin mengaku dirinya tidak banyak menceritakan sosok rekannya itu kepada orang lain.  “Saya berteman dengan Pak Agus itu bukan karena Pak Agus menjadi jenderal, tapi murni sahabat sejak kecil. Tentunya saya banggalah ada orang Pangandaran yang menjadi jenderal,” ujarnya.

Menurutnya, ketika dibawa ke Warung Nasi Ma Uti saat itu Agus masih SMA. “Saya tidak tahu Pak Agus akan menjadi orang hebat, yang tahunya itu, sejak kecil dia sudah terlihat akan menjadi seorang pemimpin karena selalu ingin terdepan,” ujar Samsudin.

Samsudin merasa bangga karena orang yang sering bermain bareng saat kecil itu ternyata sekarang menjadi Panglima TNI. “Saya sangat mendoakan Pak Agus, saya paham betul kepada Pak Agus, orangnya itu sangat baik, sopan santun, dan sederhana,” katanya.

Ditambahkannya, Agus dulu bersekolah di Cimahi ikut orangtuanya, namun kalau pulang kampung tidak lupa dengan dirinya. “Kalau Pak Agus pulang pasti main kepada saya dan mengajak berenang di jembatan gantung. Waktu dulu untuk lintas Sungai Batukaras masih memakai perahu dan belum ada jembatan,” ujar Samsudin.

Atas pencapaian karier tertinggi sahabat karibnya itu Samsudin mengaku hanya bisa memberikan dukungan melalui doa.  “Semoga dengan hadirnya jenderal asal Cijulang khusus di Kabupaten Pangandaran menjadi motivasi untuk para penerus, karena nasib tidak bisa ditentukan dari daerah. Pak Agus berawal dari kampung pun menjadi jenderal,” ujarnya.

Di balik kesuksesan Jenderal Agus Subiyanto sebagai orang nomor satu di lembaga pertahanan dan keamanan negeri ini, banyak orang merasa kaget sekaligus bangga. Salah satunya Ma Uti. Ia tidak menyangka sosok yang dulu sering datang ke warung nasinya itu ternyata bukan orang biasa-biasa. “Ya, saya tidak menyangka orang yang sering dibawa Mang Kutil ke warung saya itu jenderal,” kata Suti.

Warung Nasi Ma Uti, sesuai nama panggilannya sehari-hari, berlokasi di Blok Terminal Cijulang, Dusun Haurseah, Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Warung sederhana itu merupakan tempat Agus Subiyanto membeli makan sejak kecil, bahkan hingga saat ini setelah menjadi petinggi militer jika Agus pulang kampung ke tanah kelahiran ayahnya.

Suti menambahkan, dirinya mengetahui sosok Agus merupakan orang penting ketika menjabat Pangdam III/Siliwangi. “Saya merasa kaget, orang yang sering dibawa Mang Kutil ke warung saya itu ternyata orang hebat,” tuturnya.

Jenderal Agus Subiyanto suka makan petai dan jengkol  Setelah kini Jenderal TNI Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI, tentu Suti merasa bangga. Selain keturunan Cijulang, warung nasinya merupakan salah satu tempat favorit Agus makan ketika kecil. Ma Uti mengingat, di warungnya Agus sering membeli makanan yaitu ikan PE, pepes ati PE, jengkol dan petai. “”Saya ingat betul, makanan kesukaan Pak Agus ya itu,” ujar Suti.

Sebelumnya, saat menyampaikan sambutan dalam salah satu acara di Lapangan Desa Cijulang, Agus sempat bercerita masa kecilnya. Diantaranya selain bermain di jembatan gantung Sungai Cijulang mencari kerang, ia juga mempunyai banyak teman bermain diantaranya Mang Kutil. Selain itu ia sering membeli makan ke warung Ma Uti. (Mamay)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *