Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

TNI Ganti Rugi 13 Warung yang Rusak Saat Pendaratan Helikopter

×

TNI Ganti Rugi 13 Warung yang Rusak Saat Pendaratan Helikopter

Sebarkan artikel ini

Views: 251

PANGANDARAN, JAPOS.CO – Rekaman video helikopter yang hendak mendarat membuat belasan warung warga rusak viral di media sosial. Dalam video berdurasi 20 detik tersebut terlihat kencangnya putaran baling-baling helikopter mengakibatkan angin kencang dan merusak warung warga.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Penelusuran japos.co, percobaan pendaratan helikopter terjadi di Lapang Taruna, Desa/Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (4/11), sekitar pukul 13.30 WIB. Dari pantauan di Lapang Taruna Cijulang, Minggu (5/11) siang, kondisi warung yang rusak tersapu angin saat percobaan pendaratan helikopter tersebut sudah dibersihkan. Namun masih terdapat beberapa pemilik warung yang membereskan bekas dagangannya.

Salah satu pemilik warung di Lapang Taruna, Emi (45) mengatakan cukup kaget dengan kejadian tersebut karena tidak ada pemberitahuan dari pihak terkait tentang rencana pendaratan helikopter. “Gak tahu saya tiba-tiba dengar suara seperti pesawat pas dilihat ternyata helikopter hendak mendarat di lapangan ini. Pokoknya pas helikopter itu mau turun semua pemilik warung sudah menjauh, eh beneran saung warung semua runtuh,” kata Emi kepada para awak media, Minggu (5/11)

Emi mengatakan belum mengetahui helikopter yang hendak turun tersebut milik siapa. “Nggak tahu helikopter milik siapa,” katanya.

Menanggapi kejadian tersebut, Kodim 0625 Pangandaran bergerak cepat dengan mengganti rugi 13 warung yang rusak akibat angin yang dihasilkan Helikopter Bell 412 milik TNI AD saat uji coba pendaratan di Lapang Taruna Cijulang, Pangandaran, Sabtu (4/11) lalu. “Terkait dengan kerusakan lapak UMKM (Usaha Mikro Kecil Dan Menengah) akibat dampak dari gladi pendaratan helikopter jenis Bell di wilayah kami hari ini sudah kami ganti rugi,” kata Dandim 0625 Pangandaran, Letkol Inf Indra Mardianto Subroto kepada para awak media, Selasa (7/11).

Indra mengatakan usai kejadian, pihaknya sudah melakukan mediasi bersama warga yang terdampak. “Tentu kami tanggung jawab atas peristiwa tersebut dan berjanji akan memperbaiki kerusakan tersebut dan memberikan pemahaman kepada warga agar tidak mengeluarkan statement atau pernyataan yang tidak baik. Hari ini kami langsung turun ke lokasi bersama beberapa pekerja perbaikan lapak berikut memberikan ganti rugi kerusakan berupa sejumlah uang sesuai hasil pendataan kepada warga terdampak,” katanya.

Pihaknya meminta maaf atas kondisi dan kejadian yang menimpa sejumlah pihak. “Saya segenap keluarga besar TNI-AD mohon maaf yang sebesar-besarnya kami akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut dan siap untuk memperbaiki sampai pedagang kaki lima bisa berjualan kembali,” tegas Indra.

Kepala Desa Cijulang Yayan Mulyana mengapresiasi langkah yang diambil TNI untuk memperbaiki warung pedagang yang rusak. “Dengan penyelesaian ini saya mewakili warga yang terdampak mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dandim beserta jajaran kodim dan berharap mereka sebagai pelaku usaha bisa berjualan kembali seperti biasa,” singkatnya. (Mamay)

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *