Views: 414
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Diduga terkena serangan jantung, korban yang bernama Riyadi Umur 45 tahun, warga jalan perintis Batu IX, Desa Simpang empat Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanjung Balai Asahan, Sumatera utara, tepatnya di Loket TTB Jl.Perintis Kemerdekaan Serbalawan Kelurahan Serbalawan Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun, meninggal di dalam mobil angkutan Tebing Tinggi Bersejarah(TTB) Nomor Polisi BK 7269 NA, dengan Nomor Pintu Kendaraan 188, jurusan Kota Tebing Tinggi Serbelawan, Pada hari Rabu tanggal 08 November 2023 sekira pukul 15.30 wib.
Berdasarkan keterangan saksi yang mengetahui kejadian tersebut, Salikin (Supir Angkot TTB) pada hari rabu sekira pukul 15.00 Wib, korban menaiki angkot TTB Nomor Pintu 188 tepatnya di simpang merangir dengan tujuan serbalawan. selama didalam perjalanan korban bertelepon,” ucap saksi Salikin (Supir Angkot TTB)
“Bertelpon dia pak, dan sesampai di Loket TTB Serbalawan, korban dalam keadaan duduk dan kepalanya berada di tas yang di bawanya, dalam keadaan menunduk, karena penasaran, Salikin( supir) membangunkan korban. “bang bang kita sudah sampai pungkas Salikin, namun korban tidak terbangun,” terangnya.
Karena di anggap korban hanya tertidur, salikin bergegas pergi makan yang tak jauh dari Loket, selesai makan Salikin melihat korban belum bangun juga, dan mencoba kembali membangunkannya dengan dibantu saksi lainnya bernama Andi alias Kojek, namun korban juga tidak bangun, dan para saksi melihat mulut korban mengeluarkan air liur.
“Karena saya anggap korban hanya tidur biasa, ya saya biarkan saja, dan saya pergi cari makan dekat sini saja, dan setelah saya kembali kok belum bangun juga orangnya akhirnya saya coba bangunan lagi di saksikan sama teman satu lagi,” ungkap Salikin.
Selanjutnya atas kejadian tersebut Salikin melaporkan ke Direksi prihal kejadian tersebut, dan selanjunjutnya salikin diarahkan Direksi untuk membuat laporan ke Polsek Serbalawan.
Setelah mendapatkan informasi adanya orang yang meninggal di dalam angkot TTB, langsung personil liket menghubungi Kapolsek Serbalawan AKP Abdullah Yunus Siregar dan Kanit Reskrim IPDA Dommes Marbun, guna memberitahukan kejadian tersebut.
Selanjutnya Kapolsek Serbalawan AKP Abdullah Yunus Siregar,bersama Kanit Reskrim IPDA Dommes Marbun dan Peesonil lainnya, Kanit Intel IPTU Tony E Purba, AIPDA Rony Simamora, Brigadir Anggi Afrianes, Brigadir Wayan Masrian, Briptu Ober G Purba dan Briptu Richi P Tambunan mendatangi Tempat kejadian perkara(TKP) yang di maksud, guna Melakukan olah TKP, Mengamankan Barang bukti. Interogasi terhadap saksi-saksi. Kordinasi Pihak Puskesmas Serbalawan, mendokumentasikan mayat korban, dan mengidentifikasi mayat korban.
Selanjutnya Salikin dan personil piket membawa korban ke Puskesmas Serbalawan guna mendapatkan pertolongan pertama, dan sesampai di puskesmas serbalawan, oleh petugas medis dilakukan pemeriksaan Luar oleh Kepala Puskesmas Serbalawan dr.Juli Yanti Sipahutar, namun korban telah meninggal dunia, yang di kuatkan berdasarkan keterangan Kepala Puskesmas Serbalawan dr Juli Yanti Sipahutar, dan diduga korban terkena serangan jantung.
Setelah dilakukan visum luar oleh pihak Puskesmas Serbalawan, di tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan, dan keluarga tidak merasa keberatan atas kejadian tersebut, dengan membuat surat pernyataan tidak dilakukan Visum et Repertum dan ditanda tangani diatas materai 10.000 dan selanjutnya jenajah diserahkan kepada leluarga korban untuk dilakukan proses penguburan.
Berdasarkan keterangan keluarga korban bahwa jenajah akan dikuburkan esok harinya di TPU Huta II Nagori Kahean Kecamatan Dolok Batu Nanggar.
Selanjutnya korban disemayamakan di rumah keluaga korban, Misdi (Abang Kandung Korban) di Huta II Nagori Kahean Kecamatan Dolok Batu Nanggar Simalungun.(RM)
