Views: 339
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu melalui bidang Sumber Daya Air (SDA) memanfaatkan musim kemarau melakukan normalisasi dengan pengerukan drainase induk. Sebagai langkah mengaman komplek perkantoran Pemkab Mukomuko tepat berdekatan dengan drainase Induk tersebut agar terhindar dari banjir saat musim hujan tiba.
“Kegiatan pengerukan tumpukan sedimentasi ini kita lakukan, agar bisa air mengalir lancar sehingga pada saat musim hujan dapat terhindar dari banjir,”kata Kadis PUPR Mukomuko Apriansyah ST, MT melalui Kabid SDA Bambang Budi Antoni ST.
Budi menjelaskaan, pekerjaan normalisasi drainase ini dimulai dari 12 Otober dan ditargetkan akan rampung pada 25 Desember 2023. Dengan bobot pekerjaan kurang lebih 250 meter drainase kiri dan 250 meter drainase kanan yang dilakukan pengerukan. Untuk anggaran kegiatan ini bersumber dari APBD Mukomuko tahun 2023, sebesar Rp193 juta lebih. Yang dikerjakan oleh pelaksana CV Bintang Terang.
“Drainase induk ini memiliki lebar kurang lebih 10 meter, semua kita bersihkan dengan total panjang 500 meter kiri dan kanan. Kami optimis pengerjaan rampung tepat waktu pasalnya, saat ini air tidak terlalu banyak didalam drainase. Sehingga mempermudah pekerjaan,”terangnya.
Lanjutnya, biasanya pada musim hujan sebelum dilakukan normalisasi drainase maka jalan menuju komplek perkantoran ini selalu mengalami kebanjiran. Dimana salah satu faktor penyebabnya yaitu belum dilakukannya kegiatan pengerukan drainase tersebut.
“Semoga setelah dilakukan normalisasi ini, pada saat musim hujan beberapa titik wilayah khusunya di kelurahan Bandaratu ini dapat terhindari dari banjir di musim hujan nanti. Selain itu juga kami meminta untuk masyarakat menjaga dengan tidak membuang sampah ke aliran drainase ini,”tandasnya.
Terpisah, Lurah Bandaratu Permaisuri SE mengatakan, kita sangat mendukung yang dilakukan dinas itu dan memang sangat perlu dilakukan normalisasi drainase induk ini,” kata Lurah. Dirinya juga mengatakan,” Sebab tidak hanya jalan utama menuju komplek perkantoran pemkab yang akan mengalami kebanjiran, beberapa perumahan warga Kelurahan Bandaratu ini akan menjadi langganan kebanjiran jika debit air meningkat.
“Ini yang sangat kami harapkan drainase induk dilakukan pengerukan. Karena mulai dari sampah, endapan pasir dan juga tanaman Enceng gondok sudah menutupi aliran air sehingga membuat air sulit mengalir. Jika sudah dibersihkan seperti ini paling tidak warga yang dilalui drainase tidak khawatir lagi,” tandasnya. (JPR)