Views: 365
CIAMIS, JAPOS.CO – Pendidikan adalah investasi yang sangat berharga karena menyangkut masa depan suatu bangsa. Dengan pendidikan peradaban suatu generasi menjadi lebih maju dan dinamis. Dengan pendidikan masyarakat akan mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tapi yang tidak diharapkan jika pendidikan tidak berakar budaya dan kearifan lokal, yang menjadi ciri khas dan identitas suatu bangsa. Masyarakat tentu saja harus mengenal pendidikan sampai tingkat yang setinggi-tingginya namun jangan meninggalkan pijakan yang telah di tetapkan pondasinya oleh nenek moyang yakni budaya, adat istiadat dan kearifan lokal. Karena tidak akan menjadi besar suatu bangsa dan negara yang meninggalkan jejak nenek moyangnya, yakni budaya dan adat istiadat yang telah terpatri sejak lama.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Uned Setiawan, SPd MSi ketika meresmikan sekaligus membuka kegiatan Kareta Sobat Nganjang Ka Kampung Adat Tahun 2023 yang berlangsung di Kampung Adat Kuta, beberapa waktu lalu.
Uned menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada balai besar guru penggerak Provinsi Jawa Barat atas dukungan, inisiatif, motivasi dan aksi nyatanya selama ini terkait Implementasi Program-Program Merdeka Belajar ke pemerintah Kabupaten Ciamis”.
“Alhamdulillah saat ini di Kabupaten Ciamis telah mempunyai 4 angkatan Guru Penggerak, angkatan 4 dan 7 telah dilantik dan diresmikan sedangkan angkatan 8 dan 9 masih proses pelatihan. Selain itu ada 2 angkatan Sekolah Penggerak, yakni PSP angkatan 2 dan 3, “ ujarnya.
Menurutnya, pelaksanaan implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar berjalan dengan baik dan dinamis. Satuan pendidikan sudah banyak yang melaksanakan IKM baik mandiri belajar, mandiri berbagi, dan mandiri berubah. Selain itu program-program lainnya pun telah berjalan dengan baik dan memberikan hasil berupa pencapaian-pencapaian Kabupaten Ciamis melalui beberapa penghargaan baik dari BBGP maupun BBPMP.
“Kegiatan layanan Kareta SOBAT yang merupakan kepanjangan dari kendaraan rekreatif edukatif sarana kolaborasi BBGP Jawa Barat yang diluncurkan BBGP dengan sasaran 5 Kampung Adat di Jawa Barat, semoga dapat mendekatkan layanan BBGP ke tempat yang sulit dijangkau, serta dapat mengenalkan budaya leluhur sunda kepada guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam rangka membangun identitas atau Jatidiri Bangsa, “ ujar Uned.
Uned berharap kegiatan ini bisa menjadi media pembelajaran langsung, dalam mempermudah Implementasi Merdeka Belajar dengan program-program inovasinya yang saat ini telah mencapai episode ke-25.
“Budaya dan kearifan lokal tetap harus menjadi warna dalam khazanah kekayaan bangsa yang sudah semestinya kita pelihara dan dilestarikan melalui pendidikan berbasis budaya dan kearifan lokal, “ pungkasnya. (Mamay)