Views: 246
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bukittinggi Martias Wanto,, penangan pertolongan pertama korban bencana sangat penting.
Namun pertolongan pertama korban bencana harus dilakukan, mereka atau orang yang memiliki kemampuan dalam penangan bencana gawat darurat. Setidaknya dilakukan mereka yang telah terlatih pada tingkat dasar pertolongan gawat darurat.
Martias Wanto ingatkan hal itu, saat membuka Bimbingan teknis (Bimtek) penanganan korban bencana bersama dengan Dinas Sosial kota Bukittinggi, di depan Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti.
Melalui Bimtek yang dilaksanakan saat ini, kata Martias Wanto, tidak lain untuk meningkatkan kemampuan (Skill) bagi setiap anggota Tagana, maupun tim Relawan, dalam menangani setiap kasus korban bencana.
Mengutip pesan Walikota. Martias sampaikan kondisi di lapangan sangat beragam, ditambah lagi dengan kondisi korban bencana terdampak, sehingga dibutuhkan keahlian dari para relawan untuk menyelamatkan nyawa korban.
Senada dengan Sekda Kota Bukittinggi Martias Wanto, Kepala Dinas Sosial kota Bukittinggi Syanji Fredi menambahkan, pelatihan dan Bimtek yang dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman dan ketrampilan bagi Relawan. Sebab dalam pelaksanaan di lapangan, kondisinya sangat berbeda, khususnya bagi korban yang berada pada ketinggian.
“Untuk itu dilakukan simulasi agar korban bencana dapat terselamatkan”, papar Syanji Fredi.
Menurut Syanji, peserta Bimtek terdiri 29 orang dari Tagana, 2 orang dari sahabat Tagana, 6 orang lainya personil Kampung Siaga Bencana (KSB) Kota Bukittinggi.
“Sementara peserta lainnya satu orang setiap kelurahan, 1 orang dari Damkar, BPBD 1 orang, dan PMI 1 orang. Bimtek akan berlangsung selama tiga hari terhitung dari tanggal 29 hingga 31 Oktober, dengan mendatangkan nara sumber dari Tim Basarnas Padang dan tenaga profesional Tagana Bukittingi,” kata Sanji.(Yet)