Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Utara

Ratusan Siswa SMK Negeri 1 Siantar Ikuti Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H

×

Ratusan Siswa SMK Negeri 1 Siantar Ikuti Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H

Sebarkan artikel ini

Views: 342

PEMATANGSIANTAR, JAPOS.CO – Ratusan siswa SMK Negeri 1 Siantar Kabupaten Simalungun mengikuti perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H/2023 M,  Kamis(19/10/2023) di gedung MUI Simalungun, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Perayaan Maulid Nabi Muhammad mengambil tema “Momentum Maulid Sebagai Ibadah Meneladani Akhlaq Rasulullah Sebagai Wujud Nyata Karakter Pelajar Pancasila” dirangkai dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Muhadir Ritonga SPdI.

Kepala SMK Negeri 1 Siantar M.Syahrizal Damanik melalui Ketua Panitia kegiatan, Romy Boshton Siregar menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada pengurus OSIS dan ROHIS atas terlaksananya acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H.

Romy mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud profil pelajar pancasila sebagai ibadah meneladani akhlak Rasulullah SAW.

“Sesuai tema, momentum maulid sebagai ibadah meneladani akhlaq Rasulullah sebagai wujud nyata karakter pelajar pancasila. Oleh karena itu konteksnya sebagai salah satu perwujudan kurikulum merdeka yakni projek penguatan profil pelajar pancasila.”kata Romy.

Sementara, Kepala cabang dinas wilayah VI R Zuhri Bintang yang diwakili Kasubbag TU, Mukhtar Marbun mengatakan, kegiatan tersebut sangat baik dan positif, serta bisa menjadi dorongan bagi anak-anak untuk meneladani sifat-sifat mulia Nabi Muhammad yang teraktualisasi dalam kegiatan seperti saat ini.

“Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW ini juga diintegrasikan dengan Profil Pelajar Pancasila. Agar pelajar menjadi lebih semangat dan memiliki karakter yang baik sesuai dengan profil pelajar Pancasila kelak ditengah masyarakat,” tuturnya

Karena menurutnya, di dalam pendidikan ada tiga yang harus dikejar yaitu intelektual, emosional dan spiritual yang nantinya anak-anak bisa memberikan pergaulan-pergaulan kepada masyarakat sesuai Pancasila.

“Jadi kegiatan ini termasuk spritual. Agar pikiran anak-anak imbang, harus diimbangi dengan kegiatan spritual. Untuk itu kita  menghimbau kepada seluruh anak didik, melalui kegiatan ini, agar menghargai setiap orang dan mengikuti hidup melalui jalur yang sebenarnya,”pungkasnya.(Rikot Manik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *