Views: 342
MUBA, JAPOS.CO – Jelang Pemilu 2024, Polres Musi Banyuasin adakan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam Rangka Ops “Mantap Brata Musi 2023-2024” sebagai bagian dari persiapan pengamanan di Lapangan Terminal Randik Sekayu, Senin (16/10/23).
Simulasi ini dipimpin oleh Kapolres Muba AKBP Imam Safi’i SIk MSi dan disaksikan oleh berbagai pihak, termasuk Pj Bupati Muba H Apriyadi MSi melalui Asisten Administrasi Umum Setda Muba Drs Safaruddin MSi.
Kapolres Muba menjelaskan bahwa simulasi ini penting untuk memastikan kesiapan dan kemampuan anggota dalam menjaga keamanan selama proses Pemilu 2024. Tujuan utamanya adalah agar Pemilu dapat berlangsung dengan damai dan aman.
“Dengan ada simulasi ini, bisa melihat langsung kesiapan anggota, keterampilan, kemampuan dan sumber daya manusia serta mengetahui cara anggota menggunakan sarana prasarana bagaimana dia bertindak di saat situasi berpotensi kerusuhan maupun unjuk rasa apabila terjadi serangan di kantor KPU Muba dan tempat lainnya,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, “Dalam menghadapi tahun politik pemilu tahun 2024. Kami harapkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Muba, harus bijak menyikapi apapun bentuknya itu pemberitaan jangan mudah terprovokasi,” pungkasnya.
Sedangkan Pj Bupati Muba H Apriyadi MSi melalui Asisten Administrasi Umum Setda Muba Drs Safaruddin MSi mengatakan, Simulasi ini bukan hanya sekadar latihan, tetapi juga merupakan pernyataan serius dari aparat keamanan, khususnya Polres Muba, dalam menghadapi potensi tantangan selama Pemilu 2024 yang akan datang. Semua pihak berharap bahwa Pemilu akan berlangsung aman, tertib, dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi di Kabupaten Muba, dan simulasi ini memberikan keyakinan bahwa aparat keamanan telah siap untuk menghadapi berbagai risiko yang mungkin timbul.
Menekankan pentingnya simulasi ini sebagai bukti komitmen negara dalam menjamin keamanan Pemilu 2024, khususnya di Kabupaten Muba. Tentunya dengan pelaksanaan simulasi yang di laksanakan se-real mungkin, dengan kondisi di mana keadaannya itu adalah yang paling terburuk bisa terjadi,” ujarnya. (Ram)