Views: 391
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Dinas perhubungan Simalungun yang sebelumnya di minta mensosialisasikan pemasangan portal di setiap titik ruas jalan kelas III di setiap kecamatan oleh Komisi II DPRD Simalungun Binton Tindaon yang juga sebagai Ketua Panitia Khusus (Pansus) III membahas Ranperda tentang Penyelenggaraan Perhubungan yang di sampaikan waktu lalu di Pamatang Raya, Jumat (03/02/2023).
Namun sampai saat ini permintaan komisi II tersebut di nilai tidak di laksanakan di persimpangan jalan Nagori Saribu asi arah Nagori Tangga Batu kec. Hatonduhan. Padahal pemasangan portal di ruas jalan tersebut kerap di lalui truk bertonase tinggi.
Mengingat ruas jalan tersebut penting untuk di portal, demi pencegahan dan perawatan jalan bisa bertahan lebih lama, karena bila pihak dinas tidak segera mensosialisasikan pemortalan bisa jadi jalan tersebut semakin rusak parah akibat truk tronton bertonase tinggi kerap melewati jalan yang kondisinya mulai rusak.
Sementara menurut warga setempat yang namanya tidak ingin disebut mengatakan diduga ada kongkalikong antara pihak dinas terkait dengan para pengusaha yang kerap melewati jalan tersebut.
“Hampir tiap hari truk bertonase berat sejenis tronton melewati jalan ini, seperti truk pengangkutan Kelapa sawit milik UD Maju Tani, UD Bonaro dan UD Jgoel, padahal anggota DPRD Johannes Sipayung dari komisi II juga pasti tau keadaan jalan yang kerap beliau lewati ,” terangnya.
“Saya berharap anggota DPRD Johannes Sipayung dari komisi II ikut mendorong pihak dinas perhubungan agar segera melaksanakan pemortalan di titik simpang Buntu Nagori Saribu Asi, jangan karena kepentingan pengusaha kelapa sawit aja yang di dengar,”tegas warga setempat.
Sementara saat dikonfirmasi Sabar Saragih (Dishub Simalungun) bulan lalu (09 September 2023), mempeetanyakan kapan pemasangan portal di nagori Saribu asi di lakukan,”Masih menunggu usulan PUTR. Karena mereka yg menentukan titik ruas jalannya Lae,’ ucapnya singkat.
Setelahnya Japos.co meminta tanggapan dan penjelasan dari dinas PUPR kabupaten Simalungun, Hotbinson Damanik dan dengan anggota DPRD Johannes Sipayung komisi II, mereka berdua kompak tidak membalas pesan singkat whatsapp dari tim media Japos.co.
(R.Sirait)
