Views: 320
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindag-Kop) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu terus mendukung pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) kelompok rumah tangga dalam meningkatan ekonomi keluarga.
Dimana Disperindag-Kop Mukomuko tengah melakukan promosi hasil kerajinan tangan dari pelaku UKM seperti yang dilakukan oleh kelompok rumah tangga di Desa Air Rami, Kecamatan Air Rami dan kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK Desa Nenggalo, Kecamatan Teramang Jaya. Kerajinan tangan tersebut terbuat dari bahan rautan bambu dan lidi kelapa sawit yang diolah menjadi kerajinan tangan.
“Ada dua kelompok rumah tangga yang saat ini tengah memproduksi kerajinan tangan yang kita promosikan keluar daerah bahkan ada yang diluar negri seperti Malaysia,” ungkap Plt Kepala Dinas Disperindag-Kop Mukomuko Nurdiana di Mukomuko.
“Sebelum nya kita juga pernah mempromosikan ditingkat nasional melalui pameran yaitu berupa lukisan bahan Gedebok seorang Ibu rumah tangga dari kecamatan Air Manjuto ,” lanjutnya.
Nurdiana juga mengatakan untuk kali ini kerajinan tangan pelaku kelompok UKM rumah tangga di dua desa itu tengah kita primosikan juga.
“Untuk Deaa Air Rami membuat anyaman dari bambu berupa Kap Lampu dengan harga satu buah Kap Lampu itu seharga Lima Purluh Ribu Rupiah. Sementara ini sudah ada beberapa tempat usha makanan di Ibu Kota yang berminat untuk di jadikan aksesoris ruang sebagai Backtunatur agar terkesan alami kita akan tengah mempersiapkan pengirimannya,” terang Nurdiana.
Dikatakannya juga, untuk kelompok UP2K PKK Desa Nenggalo, berupa Nampan dan piring makan yang terbuat dari bahan baku lidi kelapa sawit, ini ridak hanya di Indonesia.
“Kita sudah dapat orderan dari negara tetangg yaitu Malaysia. Harga satu Nampan berkusar dya puluh ribu rupiah, sementara untuk piring makan seharga sepuluh ribu rupiah,” ujar Kadis Perindag Mukomuko.
“Kami dari pemerintah daerah mengajak para masyarakat ini bisa sebagai contoh untuk dapat membentuk rumah tangga guna meningkatkan pendapatan keluarga, pemerintah akan mengsuport apapun kerajinan tangan yang di tampilakan yang ada nilai jualnya,” tutupnya.(JPR)