Views: 178
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Pesta Demokrasi sudah diambang pintu ,tahun 2024 ,merupakan tahun politik pemilihan Presiden dan juga legislatif.
Walikota Bukittinggi Erman Safar berharap, penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, ditingkat Kota, Kecamatan dan Kelurahan, memiliki tanggung jawab mensosialisasikan tahapan Pemilu agar warga yang mempunyai hak pilih memberikan partisipasinya .
Melirik kebelakang Erman mengingatkan hal itu, terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 tahun lalu partisipasi pemilih menurun dari 77,9% bila dibandingkan dengan Pemilu tahun 2019.
Harapan itu di sampaikan pada rapat konsolidasi penguatan kelembagaan dan peningkatan wawasan Sumber Daya Manusia (SDM) badan ad hoc di Aula Balai Kota, Kamis 21/9.
Rapat Konsolidasi di ikuti seluruh anggota PPK, PPS, Sekretaris PPK dan PPS sekota Bukittinggi, dengan menghadirkan M. Taufik, akademisi UIN Imam Bonjol Padang, sekaligus merupakan tim pemeriksa daerah Prov. Sumbar dan dewan penyelenggara Pemilu yang memberikan materi wawasan mengenai kode etik.
“Agar seluruh penyelenggara Pemilu di kota Bukittinggi, dapat memahami setiap tahapan Pemilu. Para penyelenggara Pemilu 2024 mempunyai tanggung jawab mensosialisasikan tahapan-tahapan agar partisipasi pemilih meningkat,” harapnya.
KPU beserta jajaran dapat melahirkan keamanan baik kenyamanan bagi peserta, maupun bagi penyelenggara Pemilu dan masyarakat. Semua harus bisa mendapat akses atau fasilitas bagi peserta Pemilu.
Ketua KPU Bukittinggi Satria Putra, rapat konsolidasi baru untuk pertama kali diselenggarakan secara bersama dengan seluruh jajaran penyelenggara Pemilu ditingkat Kecamatan, Kelurahan se kota Bukittinggi.
“Rapat konsolidasi diselenggarakan selain saling bersilaturrahmi, pada kesempatan yang sama juga dilakukan penguatan kelembagaan sekaligus untuk meningkatkan wawasan SDM seluruh penyelenggara,” ulas Satria. (Yet)