Views: 174
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Diduga memiliki permaslahan namun menutup diri, AFR ditemukan gantung diri dilokasi tempatnya bekerja di Kek Sei mangkei, (22/9).
Dari hasil investigasi dan olah TKP pihak kepolisian Mapolsek Bosar Maligas dan sesuai hasil visum luar yang dikeluarkan oleh puskesmas Bosar Maligas menyatakan bahwa jenazah almarhum AFR (32) tewas murni gantung diri. Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Bosar Maligas AKP Restu Adi, SH.
Mesngat bersama istrinya selaku orang tua kandung dari almarhum AFR menyebut mereka dan seluruh keluarga besarnya telah ikhlas atas meninggal anaknya.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan pedulinya Manajemen perusahaan dimana almaruh AFR bekerja.
“Terima kasih kepada bapak-bapak yang hadir mewakili manajemen perusahaan dikediaman kami ini. Dan terima kasih juga kami sampaikan atas semua bentuk bantuan serta pertanggungjawaban yang diberikan oleh perusahaan terhadap almarhum anak kami sejak awal ditemukannya anak kami dalam kondisi telah meninggal dunia di lokasi kerjanya dan murni gantung diri. Atas nama keluarga besar almarhum AFR kami telah ikhlas menerima kenyataan ini,” ucap Mesngat didampingi kades dan sekretaris Desa Sidotani, Senin (25/9).
Suratman selaku Kades Sidotani didampingi sekretarisnya juga sangat mengapresiasi terhadap sikap dan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh manajemen perusahaan tempat almarhum AFR bekerja.” Atas nama pemerintah Desa Sidotani kami sangat mengapresiasi langkah dan pertanggungjawaban pihak perusahaan. Walaupun telah kita ketahui bahwa kematian almarhum AFR tersebut murni kasus bunuh diri di lokasi tempatnya bekerja, namun pihak perusahaan menunjukkan rasa empati yang besar dalam memberikan bantuan serta bentuk pertanggungjawabannya,”sebutnya.
Sementara itu sebagai perwakilan manajemen perusahaan, A. Siregar yang hadir bersama unsur manajemen lainnya menyampaikan rasa empati perusahaan atas meninggalnya almarhum AFR menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya.
“Sebagai penyambung lidah dari manajemen perusahaan mengucapkan rasa turut berdukacita kepada keluarga di rumah ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan oleh almarhum dapat bersabar dan ikhlas. Kehadiran kami disini selain menyampaikan rasa duka juga melanjutkan apa yang beberapa waktu lalu pernah kita sampaikan kepada keluarga almarhum yaitu abangnya yang bernama Hermanto untuk dapat kita upayakan bekerja di perusahaan sebagai pengganti almarhum namun tetap kita harus sesuaikan dengan spesifikasinya. Untuk bang Hermanto kita tunggu secepatnya menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan untuk kita dapat mengetahui bidang mana yang sesuai nantinya. Dan mengenai hak-hak yang masih didapatkan oleh almarhum segera pihak perusahaan akan merealisasikannya. Semoga kejadian seperti ini dapat menjadi pembelajaran yang penting bagi kita semua dan tidak akan pernah terjadi lagi di masa mendatang,” harapnya.(Bw)