Views: 306
KABUPATEN BANDUNG, JAPOS.CO – Sania ratu R&B Indonesia asal Bandung yang pernah hits diera Tahun 90 an dan 2000 an memberanikan diri terjun ke dunia politik menjadi Bacaleg DPR RI melalui Partai Persatuan indonesia (Perindo)
Sania mengaku dirinya dipinang Partai Perindo menjadi calon anggota DPR RI tanpa mahar. Perempuan kelahiran 29 Desember 1975 ini mengaku tidak mempunyai pengalaman di dunia politik sehingga sempat beberapa kali menolak pinangan beberapa partai politik yang menawarkan agar dirinya mau maju menjadi Caleg DPR RI melalui partai mereka namun ia tolak.
Pemilik nama asli Siti Tuti Susilawati Sutisna ini mengaku masih tidak percaya kalau dirinya bisa berani maju menjadi Caleg untuk tingkat Nasional, padahal dirinya belum memiliki pengalaman yang mumpuni didunia politik karena selama puluhan Tahun dirinya murni berprofesi sebagai penyanyi.
Penyanyi yang pernah hits dengan merilis Album “Santai’ Tahun 90 an dan di Tahun 2002 kembali merilis album ‘Bablas’ dan ‘Cintai Aku Lagi’. Sania mengaku selain tanpa mahar yang membuat dirinya mau menerima tawaran Partai Perindo antara lain partai ini masih fresh (Baru), bersih, mengedepankan ekonomi kerakyatan, Millenial dan partai Nasionalis “ungkapnya
“Karena masih pemula tadinya saya maunya dicalonkan di tingkat Provinsi saja tapi Ketua Umum Perindo sudah memutuskan saya harus maju ditingkat Nasional DPR RI dan sudah mendapatkan nomor urut 3 Jabar 2 daerah pemilihan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat “Tutur Sania saat bincang diacara silatuhrahmi di Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah, Desa Gajah Mekar, RT.04/RW.11, Kec.Kutawaringin, Kab Bandung, Minggu (24/09).
Mottonya “Santai berperilaku, Tegas dalam bekerja”, Banyak alasan Sania kenapa tertarik gabung ke Perindo. “Saya penyanyi senior yang memang sudah lama mengenal Pak Hary Tanu (HT), sehingga ketika pak HT mendirikan Perindo saya salah satu publik figure yang dipinang oleh beliau.
Jika dipercaya oleh masyarakat Sania mengaku akan menjalankannya dengan amanah. “Saya punya niat baik. Salah satu target saya Ingin tidak ada lagi yang namanya bank Emok (istilah masyarakat Jawa Barat) maka harus digenjot ekonomi kerakyatan dan ingin supaya masyarakat lebih sejahtera dan cerdas sesuai tujuan pembukaan UUD 1945,” pungkasnya..(HendriH)