Views: 234
PANDEGLANG, JAPOS.CO – Ulama dan kiai di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten meyakini capres Ganjar Pranowo akan memajukan dunia pendidikan hingga pelosok Indonesia saat menjadi Presiden pada 2024 kelak.
Hal itu disampaikan puluhan ulama dan kiai dalam Halaqah Ulama Merah Putih di Ponpes Saung Hijaiyyah MALNU, Jalan Raya Menes-Labuan 15 KM, Kampung Kebon Jeruk, Dese Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Kamis (21/9/2023).
Pengasuh Ponpes Saung Hijaiyyah MALNU, KH Tubagus Ahmad Irfan Al-Hafidz atau Gus Irfan (Mama’ Anom) menjelaskan, kepedulian Ganjar terhadap dunia pendidikan sudah terbukti dari track record-nya selama memimpin Jawa Tengah (Jateng) sebagai gubernur. Tak hanya di perkotaan, tapi pelosok desa.
“Di mana prestasi beliau di antaranya memperhatikan kepada kiai-kiai kampung khususnya, atau yang menghidupkan lembaga pendidikan di kampung-kampung,” kata Gus Irfan di lokasi.
Kepada kiai-kiai kampung dan guru keagamaan di Jateng, Ganjar memberikan insentif dengan jumlah bantuan satu orang menerima Rp 1,2 juta per tahun. Tak hanya guru agama Islam, tapi juga Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
Dari program itu, Gus Irfan menyebut pihak pondok pesantren memiliki harapan bahwa pemimpin Indonesia ke depan bisa memberikan kemajuan signifikan di dunia pesantren.
“Di antaranya keberlangsungan dari fisik, maupun hal-hal lainnya karena semua tahu bahwa yang berhadapan langsung dengan akar masyarakat di bawah yaitu kiai-kiai kampung di sini,” imbuhnya.
Gus Irfan berharap apa yang dikerjakan Ganjar selama memimpin Jateng bisa diteruskan di level nasional. Menurut Gus Irfan, track record program pria berambut putih itu sudah tidak perlu diragukan lagi.
“Mudah-mudahan kebijakan yang pemimpin sebelumnya ada perhatian di dunia pesantren, mudah-mudahan Pak Ganjar nanti bisa lebih baik lagi darinkebijakan dari pemimpin sebelumnya,” kata Gus Irfan.
Turut hadir dalam halaqah tersebut Kiai Saifullah dari Majelis Al Fatah, Kiai Tb Fathuz Zaman Zaher Al-Hafid dari Ponpes Atqiya Bil Huffadz, Gus Ahmad Shofie Azzak dari Ponpes MALNU Syeikh Arsjad, Kiai Heri Busyairi dari Ponpes Tubagus Mukri, Kiai Saefuddin dari Majelis Ta’klim Luewiliang, dan kiai beserta ulama besar lainnya di Banten. (Red)