Views: 411
PURWAKARTA, JAPOS.CO – Beberapa hari yang lalu, Desa Plered Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta telah dihebohkan dengan kejadian yang tidak semestinya dilakukan oleh seorang Kades, pasalnya ada seorang wanita yang mengaku pernah melakukan hubungan intim bersama Kepala Desa Plered Di ruang Kantor Kepala Desa.
Hari ini adalah momen langka yang dilakukan oleh Masyarakat Desa Plered dengan berramai-ramai melakukan orasi dijalanan menuju Kantor Desa Plered Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta.
Aksi tersebut adalah buntut dari permasalahan pasangan sejoli antara Kades Pelered dan seorang wanita yang telah mengakui perbuatan bejatnya dengan berhubungan intim layaknya suami istri di ruang Kantor Kepala Desa dan di beberapa tempat lainya. Senin (18/09/2023)
Tujuan warga tidak lain adalah ingin selesaikan permasalahan yang sedang viral tersebut, dengan memohon kepada pemerintahan Desa Plered agar permasalahan tersebut segera diselesaikan.
Adapun kedatangan puluhan warga yang berramai mendatangi Kantor Desa Plered diterima dengan hangat oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Plered, sehingga dapat berjalan dengan tertib.
Tuntutan warga dalam aksi itu hanya menginginkan Kepala Desa Pelered turun dari jabatanya, karena sudah tidak pantas lagi untuk dilanjutkan, dan warga merasa malu memiliki Kepala Desa yang bermoral bejat.
Namun walaupun sempat ada gesekan sedikit melalui perdebatan, aksi tersebut tetap berjalan dengan kondusif, bukan hanya dari pihak Desa saja, melainkan unsur keamanan diwilayah Desa dan Kecamatan pun hadir pula.
BPD yang diwakilkan oleh Sekretaris BPD Ari, mengatakan bahwa harapanya permasalahan tersebut dapat dikondusifkan, dan secepatnya diselesaikan.
Debat hangat sempat tak terhindarkan diruang BPD Plered, namun berkat peran dari para tokoh yang hadir, Akhirnya aksi tersebut berjalan dengan kondusif, hingga warga membubarkan diri, karena seluruh permintaan dari warga untuk menurunkan Kades dari jabatanya sudah dituangkan dalam kertas bermaterai.
Pada hari dimana warga berdemo ke Kantor Desa Plered, Kepala Desa Plered tidak sedikitpun memperlihatkan batang hidungnya, sehingga awak media tidak dapat menghubungi guna dimintai keterangan.
Hingga berita ini naik ke meja redaksi, masih banyak pihak-pihak yang belum bisa dimintai keteranganya terjait kejadian tersebut, dan akan dilanjutkan pada edisi berikutnya.(Ferdy)