Views: 286
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Bunga raflesia adalah merupakan Icon Provinsi Bengkulu yang merupakan kebanggaan masyarakat, selain berwarna merah bunga Raflesia terlihan indah dengan kelopaknya tersusun rapi, dan kabar nya bunga raflesia itu hanya ada di Provinsi Bengkulu.
Pada Jum’at kemaren (15/9) sekira pukul 11.00 WIB siang empat orang pemuda Desa Sungai Ipuh, Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dikagetkan dengan ditemukan bunga raflesia yang tumbuh mekar di tengah hutan.
Menurut empat orang pemuda tersebut baru kali ini mereka menemukan bunga raflesia tumbuh di hutan yang tak jauh dari desa tempat mereka tinggal.
Berawal empat orang pemuda yaitu, Miko Saputra, Gio Viandika, Peza dan Yudi Saputra hanya berniat sekedar mencari ikan dimana biasanya tempat memancing ikan di Sungai Air Manjuto, namun ditengah perjalana ditengah hutan Miko dan teman- temannya menemukan Bunga Raflesia, sontak membuat empat pemuda itu kaget, karena baru kali ini mereka menemukan bunga yang merupakan Icon Provinsi Bengkulu itu.
“Dari rumah kami hanya berniat pergi mencari ikan di Sungai, namun ditengah perjalanan di hutan itu kami melihat ada setangkai bunga berwarna merah seukuran ban mobil pik up tumbuh mekar,” kata Miko ketika di hubungi Japos.co Sabtu (16/9) melalui telepon genggamnya.
Gio serta Miko menjelaskan baru kali ini menemukan bunga raflesia ini tumbuh dalam hutan dekat desa kami.
“Kaget bercampur senang ketika kami menemukan bunga ini, yang kami tau bunga raflesia itu merupakan Icon nya Provinsi Bengkulu,” terang Miko.
“Sebagai pemuda di desa Sungai Ipuh kami hanya bisa berharap pada pemerintah daerah untuk dapat melestarikan bunga raflesia ini, untuk dapat menjaga dan mengawasi terjadinya penebangan hutan secara liar pasal nya, kami lihat bunga raflesia itu bisa tumbuh secara berkesenambungan jika hutan disekitar tumbuh nya bunga raflesia dapat di lindungi dan terjaga,” ujar Miko diamini rekannya Gio.
“Informasi yang kami dapat Bunga Raflesia itu tidak dapat hidup bertahan lama paling lama satu minggu hingga satu bulan, namun kan tumbuh lagi yang baru,” imbuh Miko.(JPR)