Views: 221
PEKANBARU, JAPOS.CO – Polresta Pekanbaru melaksanakan kegiatan yang diberi nama “Minggu Kasih Bersama Polresta Pekanbaru” yang digelar di Gereja Kristen Perjanjian Baru Jl. Teuku umar Gg. Bakom Rt.03 Rw.03 Kel. Kota tinggi Kec. Pekanbaru Kota pada Minggu, (10/9/2023) sekira pukul 11.00 Wib.
Kegiatan dihadiri oleh Kasat Binmas Polresta Pekanbaru diwakili oleh Kanit Bin Polmas Polresta Pekanbaru Iptu TPL Tobing, Kapolsek Pekanbaru Kota Akp Masjang Effendi SH, Kanit Binmas Polsek Pekanbaru Kota Iptu Antoni Siregar, Panit Ops Intel Polsek Pekanbaru Kota Aiptu Robby Sirait, Pendeta Gereja Kristen Perjanjian Baru Bernandus Pardede, Bhabinkamtibmas Polsek Pekanbaru Kota, beserta Jemaat gereja -/+ 40 orang.
Saat kata sambutan, Pendeta Kristen Perjanjian Baru Bernandus Pardede mengucapkan terimakasih kepada rombongan Polresta Pekanbaru dan Polsek Pekanbaru Kota, “Kami masyarakat Kota Pekanbaru merasa bangga atas kegiatan Minggu Kasih di Gereja Kristen Perjanjian Baru,” ucap Pendeta Bernandus.
Kapolsek Pekanbaru Kota juga mengucapkan terimakasih kepada pengurus gereja Kristen Perjanjian Baru,”Minggu Kasih ini merupakan salah satu program dari Kapolri dengan tujuan agar Polri mendengar langsung Aspirasi Masyarakat untuk mewujudkan Harkamtibmas yang kondusif,” kata Kapolsek.
Kanit Binmas Polsek Pekanbaru Kota dan Kanit Bin Polmas Polresta Pekanbaru Iptu TPL Tobing mengatakan turut senang dengan diadakannya kegiatan Minggu Kasih. “Masyarakat bisa curhat kepada kami, dan kami siap menjaga keamanan guna untuk perlindungan dan pelayanan dan berkaloborasi dengan masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan dimasyarakat. Kami juga memohon kerjasama ini terus berlanjut agar keamanan di wilayah ini terus terjaga,” terangnya.
Pada acara sesi tanya jawab ditanyakan perihal Persyaratan pembuatan SIM, dan dijawab harus orang yang sudah dewasa berumur 18 tahum keatas dan mempunyai KTP, surat keterangan sehat jasamani dan rohani dari dokter. Dengan adanya operasi Zebra 2023 Sat Lantas Polresta Pekanbaru pembuatan SIM dipermudah karena penting dan wajib mentaati tata tertib lalu lintas.
Selanjutnya ditanyakan apakah ada treatment khusus buat kaum wanita untuk membawa kendaraan Roda dua maupun Roda empat dan apa yang sudah dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mencegah pelecehan sexsual terhadap anak dan perempuan. Dijawab bahwa keselamatan lalu lintas adalah yang utama, harus taat dengan peraturan lalu lintas.
Pihak Kepolisian tetap melakukan antisipasi dengan Patroli dan tindakan preventif, sudah banyak juga yang tertangkap. Terkait hal tersebut, masyarakat diajak bekerjasama dengan cara memberikan informasi dan selalu berkoordinasi kepada Polsek terdekat, dan juga membentengi anak-anak dengan memberikan edukasi kepada mereka.
Kegiatan berlangsung dengan lancar, tertib dan aman. Selanjutnya acara ditutup dengan Sesi Foto Bersama. (AH)
