Views: 341
SIDOARJO, JAPOS.CO – Belanja modal Bangunan Gedung Kantor di satuan kerja sekretariat DPRD Kabupaten Sidoarjo tahun anggaran 2023 dengan Pagu Anggaran Rp 1.300.000 HPS ( harga perkiraan sendiri ) Rp 1.299.605.000,yang dimenangkan oleh CV Linda Wira Karya, beralamat Perum Puri Surya Jaya ,jalan taman Paris Blok B-7 no 23 Gedangan dengan Penawaran Rp 1.039.998.084 dengan kode tender 18007111.
Dari panyauan dilapangan kegiatan ditemui berbagai kejanggalan dan diduga kemahalan harga oleh PPK, sehingga menguntungkan kontraktor hal ini dapat terlihat jelas dari item – item.pekerjaan yang saat ini sedang dikerjakan sebgaimana diuraikan dibawah ini:
1. Rehabilitasi gedung fraksi item pekerjaanya hanya menganti Kusen dari kusen kayu diganti aluminium,pengecatan genting dan plafon teras saja.
2. Rehab ruang komisi A,B,C dan D item.pekerjaanya hanya interior berupa menganti meja Rapat,mengati wallpaper diding ,menganti plafon dan lampu serta dekorasi seluas 16m2.
3. Membangun Ruang UMKM di loby gedung DPRD menganti dan atau memindah 2 pintu yang kesemuanya nilainya tidak seberapa besar ,dari pintu kayu diganti pintu plastik ( untuk toilet) dan untuk pintu meauk diganti dengan harbot.
4. Membangun Pos penjagaan di rumah Dinas Ketua DPRD dengan.luas 5,5m1 × 6m1 atau seluas 33m2 dengan 2 ( dua) tingkat.
5. Memasang kanopi di rumah dinas wakil ketua DPRD.
Dari 5 item pekerjaan ini yang paling memakan biaya adalah item ke 4 yakni membangun Pos Penjagaan di Rumah Dinas Ketua DPRD.
Menurut Kreno saat dikonfirmasi japos.co, Senin (4/9/23) PPK dari kegiatan ini hampir 500 juta dana untuk pembangunan pos jaga.
Saat disinggung terkait harga saguan dan lain sebagainya baik kreno maupun konsultan pengawas CV EL Shaddai consultan tidak bersedia memberikan keterangan pada wartawan dengan dalih tidak tahu menahu terkait harga, tugasnya hanya mengawasi kualitas dan kuantitas.
Sebelumnya, Japos.co mengkonfirmasi kepada Hari Sucahhono sebagai kasatker / PA (pengguna Anggaran) namun dengan alasan sedang tugas ke luar kantor mendelegasikan kewenanganya pada PPK untuk memberikan keterangan pada wartawan.
Sementara HND pria 48 tahun yang mengaku berprofesi sebagai Kontraktor mengatakan jelas kemahalan ini mas untuk seluruh kegiatan ini kontraktor jelas untung banyak.
“Lha wong kerjaan seperti main-main saja ko sampai menghabiskan 1M uang rakyat,paling banter Rp 700.000.000 dah jadi kerjaan yang mas sebutkan tadi,” pungkas HDN.
Terpisah Directur Kontruksi LSM WAR Ir Haryanto B SH,MSi mengatakan ini diduga kemahalan harga yang dilakukan, sehingga dengan jelas menguntungkan kontraktor.
“Hal ini akan kita tindak lanjuti dengan melaporkan terkait dugaan pemahalan harga ini pada aparat penegak hukum ,agar menjadi pembelajaran bagi pejabat yang lain supaya tidak lagi memainkan uang rakyat dengan seenak udelnya,” pungkas Bung Hary (zein)