Views: 470
DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Ketua DPRD kabupaten Dharmasraya Pariyanto SH kunjungi pasar-pasar, kali ini lokasi yang dipilih adalah Pasar Pagi Wonositi Blok.A Sitiung 1 Nagari Sitiung, pada hari Jum’at (01/09/23).
Keberadaan pasar ini terbilang unik karena tidak ada los atau tempat berjualan yang permanen di pasar ini. Pedagang menggelar barang dagangannya di emperan sepanjang jalan kabupaten , di area parkir bahkan dengan memanfaatkan bahu jalan.
Kegiatan yang dilakukan oleh ketua DPRD kabupaten Dharmasraya Pariyanto SH kader PDIP ini dan juga akan maju di Pileg tahun 2024 mendatang di Dapil 6 untuk DPRD Provinsi Sumatera Barat. Kondisi pasar yang tanpa atap cukup dapat perhatian pemerintah agar los pada pasar akan permanen karena ketersedian lokasi juga cukup luas.
Dalam dialognya, para pedagang menyampaikan keluhannya diantaranya tentang lokasi pasar yang kurang representatif, harga barang yang terus naik, daya beli masyarakat yang menurun sehingga dagangan jadi sepi juga pedagang menginginkan los pasar yang permanen di pasar Wonositi ini.
Pariyanto SH mengatakan bahwa Pasar Wonositi tersebut merupakan muara dari berbagai hasil bumi yang dihasilkan masyarakat Sitiung 1 dan sekitarnya. Sayuran dari daerah Blok.A Piruko dan daerah Piruko Utara,kecuali ikan laut dari Padang, jajanan pasar khas pasar Wonositi semua tersaji di pasar ini. Pengrajin tempe tahu dari Blok.E Sitiung II juga memasarkan hasil produksinya di pasar ini, hal ini yang mengeliatkan ekonomi kerakyatan di Sitiung 1.
“Perlu penataan pasar Wino Siti kedepannya agar lebih baik, pengelompokan pedagang berdasarkan jenis dagangannya misalnya sebelah sini untuk jajanan pasar, ikan basah, sayuran dan lain sebagainya. Khusus jajanan pasar perlu dilestarikan agar anak-anak kita kenal makanan tradisional bukan hanya makan cepat saji dan snack pabrikan saja,” imbuh ketua DPRD kabupaten Dharmasraya.
Ketua DPRD kabupaten Dharmasraya Pariyanto SH mengatakan bahwa ada sekitar 100 lebih pedagang yang mencari rejeki di Pasar Wono Siti ini, dan mereka tidak hanya berasal dari Dharmasraya namun juga dari daerah Batu Sangkar dan Solok “Untuk pedagang dikenakan iuran kebersihan dan demi pasar ini seteril , Di kutip iuran bagi warga Blok.A Sitiung 1 Nagari Sitiung dan pedagang dari luar Sitiung 1 untuk kebersihan dan seteril dari sampah”,tutupnya.(Erman Chaniago).