Views: 434
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Sepanjang 1 kilometer kurang lebih jalan menuju Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) Negeri 1 Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu hingga saat ini luput dari perhatian pemerintah, baik dari pemerintahan Kabupaten Mukomuko maupun dari pemerintahan Provinsi, pasalnya, sejak sekolah tersebut berdiri, akses jalan menuju ke sekolah itu masih terlihat berbatuan dan berlumpur, mirisnya lagi ketika para pelajar maupun tenaga pengajar yang melewati jalan itu sering terjadi kecelakaan.
Selain terjadinya kecelakaan para pelajar dan tenaga pengajar acap kali terlambat datang ke sekolah bahkan batal kesekolah, apalagi ketika musim hujan para pelajar merasa kerepotan melewati jalan yang masih berbatu dan berlumpur, sebab seragam pelajar sudah terkena lumpur terkena percikan, bahkan juga mengalami jatuh dari sepeda motor karena rata-rata pelajar di SMKN 1 Mukomuko tersebut menggunakan sepeda motor.
Kepala Kejaksaan (Kajari) Mukomuko Rudi Iskandar SH MH menyarankan agar para dewan yang punya kostituen nya wilayah masuk di SMKN 1 Mukomuko mendorong membangun jalan tersebut melalui pokir pokirnya dari pada pokir yang tidak jelas peruntukannya untuk kepentingan umum kalau bangun jalan untuk SMKN 1 ini supaya anak-anak sekolah atau guru-guru mengajar dapat dengan lancar sesuai curhatan para anak murid dan para guru.
“Tidak hanya DPRD, Bupati Mukomuko juga perlu memberikan perhatian terhadap jalan menuju SMK itu dan bila perlu dewan bersama Bupati Mukomuko dapat bersama-sama memberikan perhatian,” kata Kajari.
Terpisah, Kepala SMKN 1 Mukomuko Feri Irawan SPd MTPd saat di konfirmasi Japos.co tempo hari mengatakan salah satu kendala kita di SMKN 1 ini adalah infrastruktur jalan. “Seperti yang kita ketahui bahwa jalan itu masih berbatuan dan pengerasan, itu lah salah satu kendalanya yang kita hadapi terutama pada siswa, dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah mereka tidak bisa tepat waktu datang dengan kondisi jalan yang seperti itu. Harapan kita adalah baik pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi untuk dapat melirik bagaimana jalan ini dapat diatasi agar proses belajar mengajar kita,” papar Feri.
“Dengan jumlah siswa kurang lebih 350 siswa ini, dengan kondisi jalan yang seperti itu masih semangat dengan semangat untuk datang kesekolah, walupun dengan bersusah paya melewati jalan yang berbatuan dan berlumpur itu, apalagi jalannya bagus tentunya akan menambah minat siswa untuk masuk sekolah ini, dan juga dapat meningkatkan kedisiplinan siswa. Kita berharap siswa dapat tepat waktu sampai disekolah, sekolh menerapkan jam masuk belajar itu pada pukul 7.30 Wib, jika akses jalan nya bagus tentu siswa kita bisa datang tepat waktu,” kata Kepsek.
“Untuk tingkat kecelakaan sudah banyak terjadi, akibat jalan kita yang kurang memadai. Kita kasihan anak- anak sering jatuh terpeleset, dan tidak sedikit juga dewan guru yang jatuh. Harapan kita terhadap pemerintah daerah Kabupaten Mukomuko dan juga pemerinta provinsi untuk dapat bersinergi membangun infrastruktur jalan menuju kesekolah ini,” imbuh Feri.(JPR)