Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Kabupaten Pangandaran Terapkan Pembelajaran Berbasis Pariwisata

×

Kabupaten Pangandaran Terapkan Pembelajaran Berbasis Pariwisata

Sebarkan artikel ini

Views: 214

PANGANDARAN, JAPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DISDIKPORA) Kabupaten Pangandaran mulai mengintegrasikan pembelajaran berbasis pariwisata di setiap sekolah tingkat PAUD, SD, dan SMP.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Penerapan pembelajaran berbasis pariwisata tersebut mulai diberlakukan pada tahun ajaran baru dan ditujukan agar para pelajar memahami dan mengenal berbagai hal yang berkaitan dengan pariwisata khususnya yang ada di Kabupaten Pangandaran.

Sekretaris DISDIKPORA Kabupaten Pangandaran, Drs Dodi Djubardi mengatakan penerapan pembelajaran berbasis  pariwisata di sekolah bertitik tolak dari visi Kabupaten Pangandaran yaitu Pangandaran juara dengan mengedepankan pariwisata berkelas dunia berdasarkan pada peningkatan karakter yang berkearifan lokal. “Sehingga dengan visi itu, semua keberadaan masyarakat harus mendukung kesuksesan pariwisata Pangandaran yang mendunia, dari mulai anak-anak sekolah sejak dini, kemudian masyarakat secara umum,” katanya.

Pembelajaran tersebut berfokus pada bagaimana anak-anak bisa mengenal pariwisata yang ada di Kabupaten Pangandaran dan seperti apa perlakuan masyarakat terhadap wisatawan dengan harapan anak-anak dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Menurutnya, implementasi pembelajaran berbasis pariwisata pada tahun ajaran ini belum bisa berdiri sendiri menjadi sebuah mata pelajaran tetapi diintegrasikan kepada mata pelajaran yang sudah ada pada saat ini sehingga semua mata pelajaran harus memberikan pemahaman berkaitan dengan pariwisata Kabupaten Pangandaran. “Hal tersebut dikarenakan regulasinya belum selesai dan belum sampai kepada mata pelajaran yang dikhususkan membahas pariwisata,” ujar Dodi.

Pembelajaran berbasis pariwisata ini, sementara baru diimplementasikan hanya sekolah PAUD, SD, sampai tingkat SMP. Hal ini dikarenakan Disdikpora Kabupaten Pangandaran hanya berwenang di tingkat tersebut, tingkat SMA/SMK hanya bisa dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi. “Kedepan mudah-mudahan bisa berkonsultasi, berkoordinasi, dengan Dinas provinsi Jabar dengan memasukan kurikulum pariwisata secara integrasi,” terang Dodi.

Pembelajaran berbasis pariwisata yang diintegrasikan disetiap sekolah membahas seluruh destinasi wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran mulai dari  tempat, nama, serta karakteristiknya. Harapannya dilakukan hal ini, agar anak-anak dapat menyampaikan kepada masyarakat di luar Pangandaran. “ Sosialisasi pembelajaran berbasis pariwisata  sudah dilakukan melalui media, kegiatan guru,  Kepala Sekolah dan berfokus pada bagaimana kurikulum ini bisa dijalankan sekolah dengan diintegrasikan pada setiap mata pelajaran, “ pungkasnya. (Mamay)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *