Views: 376
KETAPANG, JAPOS.CO – Gegerkan Masyarakat Kabupaten ketapang provinsi Kalimantan Barat, mayat korban pembunuhan sadis dikubur menggunakan terpal.
Menurut keterangan Ujang Dede rekan korban Rosmandi dalam laporan kronologis kejadian yang viral di Media Sosial menceritakan pada hari Minggu, (20 Agustus 2023).
“Saya bersama korban Rosmandi mencari ikan dengan cara menyetrum dengan menggunakan dua buah Kato atau sampan bermesin ke arah Sungai Kelik, dan keesokan harinya yaitu hari Senin (21 Agustus 2023) pukul 04.30 Wib, saat kami masih berada di sungai Pawan Desa Sungai Kelik hendak balik ke Sandai, saya bersama korban Rosmandi ditabrak orang tidak dikenal dengan menggunakan dua buah Kato, beruntung saya berhasil lolos namun korban Rosmandi diduga berhasil ditangkap oleh dua orang yang tidak dikenal tersebut” ungkap Ujang Dede (20/08).
Ujang Dede selanjutnya mengabari keluarga korban Rosmandi di Sandai bahwa korban telah ditangkap di Sungai Kelik, lalu keluarga korban pun mencari tahu dan menanyakan kepada warga apa ada orang yang ditangkap karena menyetrum ikan? Setelah ditelusuri jawabannya tidak ada penangkapan lantas keluarga korban melapor ke Polsek Sandai dan setelah dicek melalui telepon selulernya ternyata posisi korban diduga masih di sekitar lokasi kejadian.
Selanjutnya pada Selasa, (22 Agustus 2023) pukul 11.00 Wib, keluarga korban terus mencari keberadaan korban Rosmandi di pinggiran sungai dan menemukan gundukan tanah baru, setelah digali ternyata ditemukan jasad korban dalam keadaan meninggal dunia, saat itu juga keluarga korban langsung menghubungi Polsek Sandai dan Polsek Nanga Tayap.
Setelah polisi datang ke lokasi, mayat korban Rosmandi diidentifikasi dan dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian jenazah korban Rosmandi dibawa ke puskesmas tayap untuk dilakukan proses optopsi.
Untuk menggali informasi lebih dalam Japos.co melakukan konfirmasi kepada IPDA Sandy selaku Kapolsek kecamatan Nanga Tayap. IPDA Sandy membenarkan informasi kronologi kejadian korban Pembunuhan/pengayaan yang viral di media sosial tersebut.
“Benar kami ada menerima dan menangani perkara dugaan penganiayaan mengakibatkan meninggal dunia atau pembunuhan”. ungkap IPDA Sandy selaku Polsek Kecamatan Nanga Tayap saat dikonfirmasi lewat WhatsApp (23/08).
Terkait kasus pembunuhan/ Penyaan hingga korban meninggal dunia, IPDA Sandy menjelaskan pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan, pengamanan barang bukti, olah tempat kejadian perkara ( TKP) oleh saksi oleh saksi, serta mengamankan beberapa orang terkait peristiwa kejadian tersebut, untuk di mintai keterangan mereka.
“Untuk proses kami sedang melakukan penyelidikan, mengamankan barang bukti, olah TKP oleh Seksi Identifikasi Satreskrim Polres, Visum Et Repertum Korban. serta mengamankan beberapa org untuk dimintai keterangan nya terkait peristiwa tersebut”. Tutup IPDA Sandy.
Dilain pihak Sandi selaku ketua LSM Ampuh Kabupaten Ketapang, berharap agar para pelaku pembunuhan sadis tersebut segera ditangkap dan dihukum seberat mungkin.
“Pembunuhan ini sangat sadis, kita minta Pihak penegak hukum agar segera menangkap para pelaku,dan dihukum seberat mungkin “. Ungkap sandi saat dikonfirmasi lewat WhatsApp (23/08).
Masyarakat dan pihak keluarga korban berharap agar kasus pembunuhan sadis ini segera terungkap pelakunya. (Agustinus)