BeritaHEADLINESUMATERASumatera Utara

Wajah kota Pematangsiantar Buruk Akibat Tanaman dan Taman Median Jalan Ditumbuhi Rumput

×

Wajah kota Pematangsiantar Buruk Akibat Tanaman dan Taman Median Jalan Ditumbuhi Rumput

Sebarkan artikel ini

Views: 383

PEMATANGSIANTAR, JAPOS.CO – Perkembangan dan pertumbuhan di Kota Pematangsiantar disertai dengan alih fungsi lahan yang pesat dapat menimbulkan kerusakan lingkungan sehingga menurunnya daya dukung lahan dalam menopang kehidupan masyarakat di kawasan kota.

Sehingga perlu dilakukan upaya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan melalui penyediaan ruang terbuka hijau yang memadai.

Pematangsiantar adalah kota yang mengalami kemajuan pertumbuhan dari berbagai sektor seperti ekonomi, sosial, budaya dan pertumbuhan penduduk.

Keseimbangan lingkungan yang tidak diolah dengan baik akan berdampak pada masalah lingkungan.Tindak lanjut untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan salah satunya adalah dengan pemanfaatan ruang terbuka hijau (RTH) khususnya pada taman median jalan di beberapa titik di pematangsiantar.

Keberadaan taman median jalan memberikan keserasian lingkungan kota, sarana pengaman
lingkungan kota yang nyaman, segar, indah dan bersih. Median jalan memiliki fungsi ekologis, sosial budaya dan estetika yaitu menjaga ketersediaan lahan sebagai kawasan resapan air, mengatur lalu lintas, pemisah, pembatas, pengatur kecepatan kendaraan dan tempat penyebrangan bagi pengguna jalan kaki.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008 menyatakan bahwa taman median jalan dapat berupa taman atau non taman, dalam bentuk taman atau ruang terbuka hijau tanaman pada taman median jalan berfungsi sebagai peneduh, penyerap polusi udara, peredam kebisingan, pemecah angin, pembatas pandang, dan penahan silau lampu kendaraan. Dalam bentuk non taman untuk menambah keindahan dan penghijauan di taman median jalan yang telah dibangun perkerasan.

Peran tumbuhan pada taman median jalan untuk mengurangi pencemaran udara akibat asap kendaraan, merefleksikan atau mengurangi panas matahari sehingga memberikan keserasian lingkungan kota yang nyaman, segar, indah dan bersih.Namun setelah melalui pemantauan, di beberapa titik taman midian yang ada di pematangsiantar, justru bertolak belakang dengan tujuan dan harapan untuk mempercantik kota namun justru wajah kota pematangsiantar, jadi buruk dengan adanya taman median yang perawatannya sangat kurang di perhatikan.

Hamdani warga kota siantar yang tak mau menyebut alamat rumahnya,  juga ikut menyoroti pembangunan taman median di beberapa titik di kota pematangsiantar, di ungkapkannya, pemerintah kota siantar hanya menggelontorkan anggaran, namun terkesan hanya pemborosan anggaran karna setelah tanaman pepohonan yang di tanam melalui anggaran Negara di rusak atau di matikan karna pembangunan taman midian.

“Selanjutnya di tanam dengan tanaman baru yang bervarian sesudah itu di biarkan tidak terawat yang akhirnya selain jadi buruk wajah kota siantar, semua anggaran Negara sia-sia,” kata Hamdani

“Abang liatlah tanaman pohon yang udah tumbuh bagus di tebang untuk buat taman median, padahal itukan di beli pake uang negara, ini kalau saya liat, pembangunan tamannya ini juga kurang beres akibat kurang pengawan, sesudah itu di beli tanaman seperti berbagai macam bunga awalnya sih bagus tapi berjalannya waktu di tumbuhi rumput dan jadi semak tidak di rawat kan sia- sia kerja nya dan uang negara yang habis hanya pekerjaan yang tixak beres ini,” ungkap Hamdani mengakhiri.(Zul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *