Views: 208
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Kantor Imigrasi, harus bisa merubah image masyarakat, bila berurusan dengan institusi ini tidak terlalu sulit dan dipersulit.
“Saya melihat image ini masih melekat ditengah-tengah masyarakat yang akan mengurus dokumen perjalanan mereka keluar negri” ujar Martias Wanto.
Demikian kritikan tersebut disampaikan pada hari jadi Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) ke-78.
Sarasehan memperingati hari jadi Kemenkumham ke – 78 diperingati secara sederhana di Kantor Imigrasi Agam/Bukittinggi, Koto Hilalang Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Senin (21/8).
Selain dihadiri Kepala Kantor Imigrasi Agam/Bukittinggi, A Agung. M Juga hadir Kelapas Kelas II A Bukittinggi Marten, Kapolresta Bukittinggi diwakili Kapolsek Ampek Angkek, AKP Suherman dan unsur Forkopimcam Kecamatan Ampek Angkek.
“Dulu, image pelayanan imigrasi masih melekat dalam kehidupan masyarakat ketika mereka mengurus dokumen perjalanan keluar negeri, sangat sulit,” ujar Martias Wanto, mengurut kebelakang.
Image itu harus dihilangkan dengan memberi kemudahan pelayanan, serta pelayanan yang humanis dan cepat.
“Saya harapkan kedepan hal itu tidak akan terjadi. Regulasi kemudahan pelayanan pada masyarakat sudah ada”, ujar Martias Wanto.
Apalagi dalam usia yang tidak muda, seharusnya Kantor imigrasi sudah harus berbenah.
Sementara Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Ka Lapas) Kelas II A, Bukittinggi Marten, mengapresiasi peringatan hari jadi Kemenkumham ke – 78.
Menurut Marten, inilah kali pertama memperingati hari jadi Kemenkumham dilakukan secara bersamaan.
“Ini kali pertama juga Kostum (pakaian) Aparat Sipil Negara (ASN) Kemenkumham seragam. Beda tahun-tahun sebelumnya’, ujar Marten.
Meski sama-sama bertugas di institusi yang sama, namun ada perbedaan manajemen dalam menjalankan tugas.
Marten, mengatakan pihaknya secara bertahap harus mampu merubah image masyarakat terhadap Lapas. ( Yet )