Views: 366
CIAMIS, JAPOS.CO – Dalam upaya menurunkan angka pengangguran, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis, melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan sejumlah stakeholder dan OPD terkait di lingkup Pemda Ciamis. Kegiatan itu dilaksanakan di oproom Kantor Dinas Tenaga Kerja, Kamis (10/8).
Adapun pihak-pihak yang hadir antara lain, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Bappeda, BPKD, Dinas Koperasi UKM Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata, DPMPTSP, Disnakkan, Dinas Pendidikan, Diskominfo, Bagian Hukum Setda dan para Kepala Bidang yang ada di Dinas Tenaga Kerja. Hadir pula perwakilan dari unsur akademisi, swasta/perusahaan, masyarakat, unsur media.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ciamis, H Okta Jabal Nugraha ST MT menuturkan, FGD ini merupakan langkah awal penyusunan draf peraturan Bupati (Perbup) tentang strategi pengurangan angka pengangguran, sesuai Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, dan Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 2013 tentang perluasan kesempatan kerja. “Focus Group Discussion (FGD) salah satunya membahas tentang kolaborasi pentahelix Gerakan Tenaga Kerja Mandiri Sejahtera (Gerta Maja) dalam rangka strategi penurunan angka pengangguran,” tuturnya.
Okta menjelaskan, Gerta Maja ini merupakan program Disnaker dalam upaya strategi penurunan angka pengangguran di Ciamis. Melalui gerakan kolaborasi pentahelix yaitu pemerintah, swasta/dunia industri, akademisi, masyarakat dan media. Tujuan dari program Gerta Maja ini pertama untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga kerja sesuai kualifikasi dan kebutuhan pasar kerja (industri). Kedua meningkatkan SDM tenaga kerja mandiri yang berkualitas dan memiliki daya saing. Ketiga meningkatkan penyerapan dan penempatan tenaga kerja. “Terakhir yakni meningkatkan peluang kesempatan berwirausaha (enterpreneur),” jelasnya.
Pihaknya berharap, lewat program Gerta Maja (Gerakan Tenaga Kerja Mandiri Sejahtera) Disnaker Ciamis ini, bisa menurunkan angka pengangguran. “Yang pada akhirnya angka kemiskinan berkurang dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” pungkasnya. (Mamay)