Views: 270
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Masyarakat Dusun ll Lantosan Desa Gunung Bayu kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun masih terisolir.
Diketahui bahwa dusun ll Lantosan berpenduduk lebih lebih kurang 230 kepala keluarga dan diapit dua perusahaan BUMN yakni PTPN4 dan PTPN 3 holding ditambah berdirinya kawasan ekonomi khusus Seimangkei yang berjarak 700 meter dari perkampungan tersebut, namun miris belum memiliki akses jalan Desa.
“Kami masyarakat dusun ll Lantosan berkumpul di balai desa, bersama kades Gunung Bayu Ismail Hutasuhut, camat kecamatan Bosar Maligas Rosmardiah Purba SE, dan Kasi pemerintah kecamatan Bosar Maligas Binsar Sirait, seluruh lapisan masyarakat, menyatukan pikiran guna meminta akses jalan menuju jalan Nasional yang hilang akibat pembangunan kawasan industri seimangkei,” tutur B Saragih salah satu tokoh masyarakat, Rabu (15/8).
“Aktivitas masyarakat sering terhambat dan mengakibatkan perekonomian masyarakat khususnya dusun Lantosan semangkin terpuruk,” lanjutnya.
Sementara Kades Gunung Bayu Ismail Hutasuhut mengungkapkan selama ini dusun Lantosan menggunakan akses jalan produksi PTPN4 dan PTPN3 holding, belum memiliki akses jalan Desa sendiri sehingga masyarakat sulit bila ingin mengeluarkan hasil bumi.
Dikesempatan yang sama Camat Bosar Maligas Rosmardiah Purba SE mengungkapkan pemerintahan Desa dan Kecamatan terus menerus memberikan kontribusinya.
“Hari ini hadir di tengah tengah masyarakat dusun ll Lantosan berdiskusi bermusyawarah, tentunya mencari solusi dan terus bermohon kepada pihak manajemen PTPN4 dan PTPN3 holding kawasan industri seimangkei,” ungkapnya.
Ia juga berharap masyarakat dusun ll Lantosan selalu menjaga ketertiban tidak berbuat diluar prosedur serta patuh akan perundang undangan.
“Harapan seluruh masyarakat dusun ll Lantosan Desa Gunung Bayu, kepada pemerintah daerah Kabupaten Simalungun, Pemprov Sumut dan kepada Bapak presiden Republik Indonesia Joko Widodo, untuk melihat meninjau memberikan perhatiannya terhadap masyarakat dusun ll Lantosan yang sampai saat ini masih terisolir,” tutupnya.(Bw)