Scroll untuk baca artikel
BengkuluBeritaHEADLINESUMATERA

Gudang Penampung Ikan Milik Warga PIMM Ludes Terbakar, Kinerja Damkar Disorot Warga

×

Gudang Penampung Ikan Milik Warga PIMM Ludes Terbakar, Kinerja Damkar Disorot Warga

Sebarkan artikel ini

Views: 244

MUKOMUKO, JAPOS.CO – Gudang penampungan ikan milik warga Pantai Indah Mukomuko (PIMM) Maliadi yang akrab disapa Edi Seken Sabtu (12/8) malam sekira pukul 22.00 Wib. Ludes di dilalap sijago merah.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Informasi yang beredar di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) sumber api diduga berasal sambungan kabel listri yang menmbulkan percikan api sehingga menyambar bagian bangunan gudang yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar. Dalam waktu api sudah merambat keseluh bagian banguana gudan dan barang yang ada didalam gudang.

Dalam peristiwa itu, warga yang sempat melihat kobaran api semakin membesar warga tersebut bertiak minta bantuan untuk meminta pertolongan. Dengan seketika warga setempat berhamburan melakukan pertolongan berusaha memadamkan kobaran api dengan alat seadanya, namun sayangnya api dengan cepat membakar bangunan beserta isi gudang.

Menurut salah seorang warga PIMM Piris yang juga ikut bersama warga lain nya membantu memadamkan kobaran api mengatakan,” kami dari warga sudah berupaya mematikan api dengan menggunakan alat yang ada namun api dengan cepat membakar gudang dan isinya,” ujar Puris di amini oleh warga lainnya.

“Ini murni usaha kami warga disini yang memadamkan apai kata Piris pada Japos.co. Mobil kebakaran yang dihubungi sampai setelah setengah jam kemudian namun apai sudah padam hanya tinggal bara api,” ujar Piris.

“Kami sangat kecewa dengan kinerja Damkar, soalnya, mobil damkar yang datang setelah api sudah padam dan tinggal bara api, miris nya lagi alat semprot air tidak dapat berfungsi, tengki mobil kosong,” lanjutnya Piris.

Dari pantauan langsung Japos.co di TKP selain tengki mobil yang tidak punya persiapan air juga terlihat mesin cadangan yang di bawa petugas kebakaran terlihat tidak berfungsi maksimal, mesin pennyedot air cadangan tersebut langsung di seret ke tepi sungai yang kebetulan gudang penampung ikan berdekatan dengan bibir sungai.

Mirisnya lagi, mesin terlihat sulit di nyalakan ketika akan menyedot air sungai, setelah petugas damkar berhasil di nyalakan, namun air tidak dapat beroperasi. Dengan sekuat upaya petugas damkar melakukan agar air dapat berfungsi. Bebrapa menit kemudian air baru dapat disemburkan, sayang nya bara api yang ada tidak seberapa lagi.

Dalam peristiwa ini pemilik gudang Maliadi mengalami kerugian kisaran puluhan juta rupiah.

” Tak satu pun yang tersisa, semua habis terbakar,” ujar Maliadi.

“Selain Bangunan gudang barang- barang juga habis terbakar diantaranya, Polipom 50 buah, Fiber besar isi 1 ton 1 buah,Fiber harga Rp.100. 000 sebanyak 9 buah, Mesin giling es 1 unit,
Speaker merk dat 1 unit, Fis keranjang 10 buah, Rewai senggol 1 set 6000 mata pancing,” tutur Maliadi.

Camat Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu Yulia turut berduka cita dan ikut prihatin dengan peristiwa ini.

“Dengan adanya musibah ini kita berharap pemilik gudang dapat dengan tabah menerima musibah ini,” kata Yulia.

“Kami dari pihak pemerintah akan memcoba membantu meringankan beban kebakaran ini, dan kami juga masyarakat ikut berpatisipasi dengan saudara kitabyang tertimpa musibah ini, mungkin walau tidak seberpa,” ujar Camat Kota Mukomuko.

Hal senada juga disampaikan Ketua nelayan Pantai Indah Kelurahan Alwaki yang baru saja menjabat sebagai ketua nelayan PIMM beberapa waktu lalu.

Alwaki mengatakan dengan adanya peristiwa ini, kami dan camat akan mecoba menemui pemerintah daerah melaui dinas kelautan, Dinas Sosial (Dinsos) untuk melaporkan dan  mencari solusi dalam peristiwa ini.

“Kita juga berharap saudara Maliadi bisa dengan tabah menerima cobaan ini,” imbuh Alwaki.(JPR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 71 KETAPANG, JAPOS.CO – Peningkatan Pembangunan Pertanian dikecamatan merupakan salah satu tugas stakeholder pembangunan pertanian di kecamatan terutama BPP dan pihak pihak terkait lainnya, berbagai hal dilakukan untuk mendukung keberlangsungan…