Views: 224
KETAPANG, JAPOS.CO – Lagi, proyek milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruan (PUTR) Kab. Ketapang Bidang Cipta Karya mengundang perhatian masyarakat, baru selesai dikerjakan proyek peningkatan jalan lingkungan Gg. Saha Desa sungai kinjil retak di beberapa titik. Diduga ada masalah di komposisi beton.
Paket pekerjaan ini dilaksanakan oleh CV. AZILAZA berdasarkan Surat Perintah Kerja dengan nomor: 367.PL/PPK2-APBD/DPUTR-C/2023 tanggal 22 Mei 2023, Rp. 171.4 juta Sumber Dana APBD Ketapang TA 2023.
Salah satu aktifis Ormas Lembaga Anti Korupsi Indonesia (LAKI) DPC Ketapang mengatakan kepada japos.co, bahwa fisik serta mutu dan kualitas pengerjaan rambat beton ini, diduga dikerjakan asal cepat selesai oleh pelaksana yang bukan ahli di pekerjaan rabat beton.
“Sepertinya proyek itu dikerjakan asal selesai dan bisa untung, makanya ada masalah di fiksik proyeknya. Campuran betonnya juga dipertanyakan, mudah sekali rusak padahal baru selesai dikerjakan,” ungkap jumadi pada japos.co kamis (03/08).
Saat dikonfirmasi japos.co kamis (04/08) Herman Susilo PPK2 Bidang Cipta Karya di dinas PUTR sedang tidak berada di tempat. Telepas benar atau tidaknya, PPK yang satu ini selalu menghindar dari wartawan.
Saat dikonfirmasi japos.co jum’at (04/08 melalui pesan whatsApp pun, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK2) Herman Susilo tetap tidak menjawab. Banyaknya permasalahan mutu dan kualitas pekerjaan yang terjadi di Bidang Cipta Karya, seolah ada Pembiaran dari unsur Pejabat Pengelola Proyek.
Hingga berita ini terbit, baik Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK2 ) bidang Cipta Karya beserta CV AZILAZA yang terkait dalam pengerjaan rabat beton yang diduga bermasalah tersebut tidak dapat dihubungi. (M HARISY)