Views: 350
MUKOMUKO,JAPOS.CO – Tengah berlangsungnya upacara bendera di SMP Negeri 10 Mukomuko pada Senin (31/7) pagi, tiba- tiba Kepala sekolah Yeni Minarni S.Pd. M.Pd tengah memimpin upacara didemo siswa- siswi nya sendiri. Dengan terjadinya peristiwa itu upacara secara spontanitas terhenti.
Demontrasi yang dilakukan para siswa-siswi SMP Negeri 10 Mukomuko itu merupakan pelajar yang duduk di kelas VIII dan Kelas IX. Dalam orasi tersebut pelajar sekolah itu meminta Kepala Sekolah mundur sebagai kepala sekolah di SMP negeri 10 Mukomuko yang terletak di Desa Agung Jaya, Kecamatan Air Manjuto, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dengan menyorakan ganti, ganti teriakan pelajar.
Pemicu terjadinya demontrasi yang dilakukan para pelajar sekolah itu yang notabenenya, kepala sekolah disebut sering melakukan tindakan yang kurang menyenangkan. Hal ini di sampaikan para puluhan pelajar yang tengah berada diluar pekarangan sekolah usai melakukan orasi terhadap kepala sekolah.
Sambil berbarengan pelajar SMP Negeri 10 Mukomuko mengatakan,” Kami minta kepala sekolah diganti, karna kami sudah tidak nyaman dengan cara kepala sekolah dalam memperlakukan kami, suka berkata kasar, mebanding- bandingkan dengan murid sekolah lain, Parah nya lagi ada teman kami yang ditendang dengan masalah sepeleh” ujar siswa-siswi dengan berbarengan.
Ditanya siapa yang mendukung aksi demo itu mereka mengatakan,” Kami tidak di suruh siapa-siapa dan tidak ada yang mendukung kami, ini murni atas kemauan kami besama karna kami sudah meraa tidak nyaman berhadapan kepala sekolah itu”.
Peristiwa terjadinya penendangan terhadap salah seorang murid di sekolah itu sudah sejak beberapa hari yang lalu. Setelah dikonfirmasi terhadap murid yang bersangkutan dirinya mengakui bahwa diri nya mendat perlakuan seperti itu dari kepala sekolah.
“ Benar, kepala sekolah memang menendang saya di bagian kepala hingga terbentur kedinding” kata siswa bernama M Aditiya Styo N.
” Sebenarnya awalnya saya ada masalah dengan guru yang mengajar karna saya tidak menulis, dan guru menegur saya dan saya akui saya ketawa saat di tegur. Seperti nya kepala sekolah tidak terima lihat saya tertawa dan langsung menendang saya dibagian kepala hingga terbentur ke dinding, dan tendangan itu mengalami sakit dan saya terpaksa tidak masuk sekolah selama satu hari” ujar Aditiya.
Dikatakan nya juga, dia hanya diam gak mau melawan dan juga gak mau lapokan sama orang tua saya, ini dibenarkan teman- teman nya yang juga menyaksikan langsung kejadian itu.
Selain peristiwa tersebut, di sekolah tersebut menurut siswa – siswi sekolah itu banyak kegiatan yang tidak berjalan diantara, kegiatan perpisahan kelas IX sebelum nya ditiadakan dan diganti dengan class mitting, kegiatan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Sementara Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Mukomuko Yeni Minarni ketika di konfirmasi mengatakan,” Saya nokomen, pastinya saya tidak tau, pas saat upacara Anak-anak kelas IX datang kita tidak tau apa masalahnya” ujar Kepala sekolah.
“Hal seperti ini biasa saja, yang jelas saya sebagai kepala sekolah sudah menjalankan tupoksi saya sebagai kepala sekolah, apalagi sudah ada dasar dari dinas kami sebagai pegawai ini menjalankan tugas kami masing- masing. Dan mereka mau seperti itu, itu diluar kendali saya dan itu hak mereka”.
Disinggung soal diminta diri nya mundur sebagai kepala sekolah Yeni Minarni mengatakan,” Sekarang anak-anak yang minta mundur dan kejadian nya guru-guru dulunya yang minta mundur, setelah itu kegiatan belajar kembali berjalan seperti biasa ujar Yeni. Riak- riak kecil seperti ini, itu biasa dan kita berharap demi kemajuan sekolah ini dapat diselesaikan dengan baik” tutup Yeni. (JPR)