Views: 242
CIAMIS, JAPOS.CO – Bupati Ciamis, H Herdiat Sunarya menghadiri Musyawarah Kabupaten (Muskab) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) tingkat Kabupaten Ciamis yang dilaksanakan di Aula Hotel Tyara Plaza Ciamis. Senin, (24/7). Turut hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Bupati Ciamis, H. Yana D. Putra, Ketum KADIN Jabar, Cucu Sutara, Ketua Karateker KADIN Ciamis, Deni Yunizar, anggota DPRD Provinsi Jabar, H. Heri Dermawan dan para pengusaha serta tamu undangan.
Mengawali sambutannya, Bupati Ciamis memberikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada kepengurusan KADIN sebelumnya bersama jajaran atas dedikasi pengabdiannya untuk Kabupaten Ciamis. “Ciamis ini mempunyai potensi yang luar biasa, tanahnya luas, subur dan air yang melimpah, sehingga tinggal bagaimana sumber daya manusia yang ada di Kabupaten Ciamis dapat dengan betul memanfaatkannya. Alhamdulillah saat ini Kabupaten Ciamis dari potensi alam pada peringkat ke-5 sebagai penyuplai beras di Jabar, penyuplai ayam dan telor peringkat ke-2 se Jawa Barat, selain itu juga secara geografis Kabupaten Ciamis terdapat 2 dataran tinggi dan dataran rendah sehingga banyaknya ketersediaan sayur-sayuran di Ciamis. Ya, dari awal saya ingin mencoba merubah mindset para petani peternak di Ciamis ini lebih dari 1.000 ton kopi setiap panennya, alhamdulillah berbagai kemasan kopi sekalipun masih home industri kita sudah bisa menjual, ” tutur H. Herdiat.
Bupati Ciamis mengatakan bahwa selain itu juga banyak jenis sayuran dari Ciamis dan terpantau begitu banyaknya truk-truk yang berlalu lalang setiap panennya untuk dijual ke luar kota. “Sampai saat ini masih terdapat beberapa produk-produk hasil alam yang masih setengah jadi, seperti halnya jagung yang sebetulnya bisa diolah menjadi pakan, daging ayam yang bisa diolah di Ciamis untuk dijadikan produk sosis. Jika mampu memproduksi paling tidak ini akan mengurangi pengangguran. Saya akan suport dan dukung semua perijinannya, semoga dengan adanya KADIN Ciamis kita bersama Pemda bisa bersama-sama membangun Ciamis, “ kata H. Herdiat.
Bupati Ciamis mengaku sangat menyakitkan baginya sebagai Bupati, karena event di Kabupaten Ciamis sangat luar biasa tapi tamunya tidak pernah mau menginap di Ciamis. “Saya mencari investor sampai ke luar negeri. Padahal orang Ciamis ini kaya-kaya tapi menanamkan uangnya di luar. Itu yang bikin pusing kadang-kadang saya itu. Saya frustasi cari investor untuk bangun hotel di Ciamis. Ketemunya selalu dengan calo, atau sama ownernya tidak bertemu. Orang Ciamis itu harusnya malu karena kabupaten besar dan wilayah luas, tetapi satu pun tidak ada hotel berbintang di Ciamis, ” ujarnya.
Sementara dari pantauan japos.co, Hary Adam terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Ciamis periode 2023-2028, di acara Musyawarah Kabupaten (MUSKAB) di Hotel Tiara Ciamis Senin (24/7).
Ketua Kadin terpilih mengajak seluruh anggota Kadin, untuk kembali membangun sinergitas organisasi terutama dengan pemerintah dan semua pihak yang bergelut dibidang wirausaha. “Insya Allah, program terdahulu saya yaitu beradaptasi dengan para wirausaha senior ataupun UMKM lokal, tetapi kita harus bersinergi dengan Pemerintah dahulu, ” ungkapnya.
Kata Adam, selain menguatkan Internal di lembaga, dirinya akan melakukan silaturrahmi berdiskusi dengan seluruh pengusaha-pengusaha yang ada di Ciamis untuk mensinergikan sehingga kedepan akan muncul pengusaha-pengusaha nasional. “Yang artinya bagaimana kita bisa beradaptasi dengan terhadap perkembangan teknologi sehingga produk-produk Ciamis bisa dijual diluar. Untuk itu saya mengajak semua pengusaha untuk membangun Ciamis untuk lima tahun yang akan datang, “ katanya.
Ketua KADIN Jabar, Cucu Sutara menegaskan, kepada ketua terpilih Adam untuk membantu bagaimana menghasilkan PAD untuk Ciamis, karena keluhan Bupati tadi akan menjadi Tolak ukur untuk kepengurusan Kadin yang baru. “Keluhan Bupati tadi nanti akan menjadi Tolak ukur ketua yang baru dilantik sehingga nanti dengan kepengurusan yang baru sesuai AD/ART akan menghasilkan kepengurusan yang bermanfaat dan bertanggung jawab untuk para pengusaha yang ada di Ciamis Khususnya, serta bisa membantu dalam membangun Ciamis kedepannya,” tegasnya.
Menurutnya, tugas dari ketua Kadin Ciamis terpilih tidak mudah. Tapi perlu tanggung jawab. “Karena Kadin sesuai UU 87 punya tugas bagaimana kita bisa memeratakan keadilan ekonomi terutama di bidang perindustrian, perdagangan, investasi, jasa, dan sumber daya manusia. Sebagaimana Pak bupati bilang perlu kolaborasi sinergi yang progresif agar percepatan pembangunan di Ciamis bisa berjalan dengan baik. Artinya ini perlu tanggung jawab, ” ujarnya.
Yang kedua, tandasnya, tugas undang-undang dan tugas Kepres. Pasalnya, Kadin sebagai mitra strategis pemerintah punya tanggung jawab bagaimana ekonomi bangkit di Ciamis. “Apalagi Ciamis dikenal dengan pertanian, perkebunan, termasuk UMKM di sektor makanan. Artinya bagaimana Ciamis sebagai gadis cantik yang dituju oleh siapapun. Tadi bupati keluh kesah soal hotel, keluh kesah soal tempat pariwisata. Nah ketika mereka akan ke Ciamis mereka akan belanja di Ciamis dan wisata ke Ciamis. Artinya ini akan menambah PAD. Apalagi ada dukung luar biasa dari para staekholder di Ciamis, ” tandasnya. (Mamay)