Views: 196
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Kodim 0207/ Simalungun melaksanakan kegiatan TMMD ke-117, dan di buka oleh Bupati Simalungun Radiapoh Hasilohan Sinaga SH MH bertempat di Lapangan Dusun Batangan Nagori,Desa Mekar Sari Raya Kecamatan Panei tonga Kabupaten Simalungun,Sumatera Utara Rabu 12 Juli 2023. Pembukaan TMMD ini juga di hadiri oleh Komandan Korem 022/ pantai Timur Kolonel Inf Luqman Arief SIP yang di wakili oleh Kepala Staf Korem (Kasrem) 022/Pantai Timur Letkol Inf T Yoppy Hutasoit.
Kegiatan TMMD 117 ini, Kodim 0207/ Simalungun dengan mengerahkan prajurit Tiga Matra dibantu Polri serta masyarakat. Pelaksanaan giat TMMD Ke 117 Tahun 2023 ini, dengan mengangkat tema “Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat”.
Pembukaan TMMD juga di tandai dengan pemukulan gong dan penyerahan peralatan TMMD secara simbolik kepada perwakilan, tiga orang personil TMMD.
Usai pembukaan TMMD ke-117 dan usai pelaksanaan peletakan batu sebagai tanda di mulai nya pelaksanaan gotong royong membangun Desa, Letkol Inf. Hadrianus Yossy S.B, S.I. Pem., M.Han selaku Dansatgas TMMD 117 Kodim 0207/Simalungun mengatakan, pelaksanaan program TMMD ke-117 TA 2023 adalah berdasarkan surat Telegram Danrem 022/PT Nomor ST/60/2023 tanggal 27 Januari 2023 tentang perintah agar merencanakan, menyiapkan dan melaksanakan kegiatan TMMD TA 2023 selama 30 Hari dalam rangka membantu Akselerasi Pembangunan di Daerah, melaksanakan kegiatan Serbuan Teritorial, mewujudkan RAK Juang yang tangguh dan terpelihara serta meningkatkan Kemanunggalan TNI-Rakyat.
Dan dimulai pada tanggal 12 Juli 2023 dan diakhiri pada tanggal 10 Agustus 2023, bertempat di Nagori Mekar Sari Raya Kecamatan Panei dan Nagori Manik Maraja Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun.
“Dengan Sasaran TMMD, Penyuluhan/Sosialisasi Posyandu dan Posbindu PTPTM. Penyuluhan/Sosialisasi Stunting, Penyuluhan/Sosialisasi Ketahanan Pangan dan Ternak,” ucap Dandim.
Personel yang terlibat dalam kegiatan TMMD ke-117 meliputi :TNI-Polri, Masyarakat serta Pemkab Simalungun ucap Dandim 0207 Simalungun.
Selanjutnya Bupati Simalungun Radiapoh Hasilohan Sinaga SH MH dalam sambutannya mengucapkan, banyak terimah kasih kepada TNI serta semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan TMMD tahun 2023 di kabupaten Simalungun.
TMMD merupakan dukungan nyata TNI bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
TMMD juga merupakan implementasi komitmen TNI dan pemerintah daerah dalam melestarikan semangat dan budaya luhur kehidupan bermasyarakat.
“Kita sangat mengharapkan agar melalui kegiatan TMMD ini dapat menjadi karya Bhakti nyata TNI kepada masyarakat dalam menggerakkan pembangunan dan menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan nasionalisme kita,” ucap Bupati.
TMMD ke-117 yang merupakan perwujudan dari kemanunggalan TNI dan Rakyat dalam operasi bhakti yang di laksanakan bersama seluruh lomponen masyarakat termasuk pemerintah Daerah melalui momentum TMMD kali ini, kita ingin sinergitas yang semakin baik antara jajaran TNI dan pemerintah Daerah dan seluruh komponen masyarakat dalam membangun dan merawat NKRI kata Bupati.
Lanjut Bupati, kegiatan TMMD kali ini, di pusatkan di Nagori Mekar sari Raya kecamatan Panei, diharapkan akan semakin meningkatkan geliat sektor ekonomi dan manfaatnya dapat di rasahkan oleh seluruh warga Nagori.
Bupati Simalungun Radiapoh Hasilohan Sinaga SH MH berharap, TMMD, akan menjadi sarana mengembangkan ide kreatifdan inovatif untuk masyarakat dan menjawab kebutuhan masyarakat di lokasiakan sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan TMMD. tutup Bupati Radiapoh Hasilohan Sinaga SH MH.
Sebelumnya Dandim 0207/Sml Letkol Inf Hadrianus Yossy selaku Dansatgas TMMD ke-117 melaporkan, TMMD dilaksankan selama 30 hari, dimulai 12 Juli hingga 10 Agustus 2023 di Nagori Mekar Sari Raya Kecamatan Panei dan Nagori Manik Maraja Kecamatan Sidamanik.
Sasaran fisik TMMD meliputi pekerjaan pembangunan dan pembentukan badan jalan sepanjang 5.200 meter dan lebar 8 meter, peningkatan badan jalan (Telford) sepanjang 800 meter dan lebar 3,5 meter, pembuatan drainase/parit tanah sepanjang 5.200 meter, lebar 1 meter dan kedalaman 1 meter, dan pekerjaan gorong-gorong 11 unit.
Selanjutnya non fisik berupa penyuluhan/sosialisasi tentang bela negara, wawasan kebangsaan, pelayanan kesehatan, pertanian, pendidikan, hukum dan Kamtibmas, narkoba, KB Kesehatan, mitigasi bencana kepada masyarakat, lingkungan hidup dan kehutanan, serta pelayanan publik dan kependudukan, posyandu dan posbindu PTM, stunting, ketahanan pangan dan ternak. (Zul)
