Views: 307
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Pengerjaan perawatan pada tanaman sawit belum menghasilkan (TBM) I di PTPN IV unit Tonduhan tepatnya di Afdeling II, Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun sepertinya asal dikerjakan dan pastinya pihak perusahaan PTPN IV pusat medan telah menggelontorkan biaya perawatan yang tinggi.
Hasil dari investigasi Japos.co ke area lokasi TBM I, Selasa (11/07/2023) perawatan tanaman kelapa sawitnya, pertumbuhan mocuna (LLC) tidak merata.
Padahal pertumbuhan mocuna tersebut sangat penting dan dibutuhkan di areal TBM. agar mampu meningkatkan unsur hara pada tanah, mampu memproduksi biomassa yang banyak serta mengandung N (Nitrogen) yang tinggi yang berguna untuk mencegah pertumbuhan gulma pengganggu.
Pengerjaan perawatan tanaman sawit di TBM I tersebut sepertinya dalam hal penyulaman atau penjarangan tidak di lakukan,padahal untuk menjaga apabila ada bibit kelapa sawit yang pertumbuhannya tidak normal atau terserang penyakit maka sebaiknya harus dilakukan penyulaman.
Begitu juga untuk penyiangan,penyiangan yang di maksud adalah kegiatan pengerjaan pembersihan gulma yang ada di sekitar tanaman kelapa sawit, seperti melakukan orictes agar tanaman terjaga dari hama-hama pengganggu.
Sementara pemupukan jenis janjangan kosong sawit atau di sebut jangkos, sama sekali tidak terlihat di setiap piringan piringan sawit, padahal manfaat pupuk jenis jangkos ini selain menyuburkan tanaman bisa juga untuk menghambat pertumbuhan gulma peganggu di setiap piringan sawit tersebut.
Sementara saat dikonfirmasi perihal perawatan TBM I afdl II kepada Julfikar selaku manager PTPN IV unit Tonduhan melalui pesan whatsapp tampak ceklis dua namun tidak mendapatkan jawaban. (R.Sirait)
