Views: 268
TANAH DATAR, JAPOS.CO – Memasuki tahun politik tahun 2024 yang akan datang, berbagai upaya dan cara sudah mulai dilakukan oleh para calon calon yang akan maju di pemilihan nanti. Baik calon Kepala Daerah, calon anggota DPRD maupun calon Walinagari.
Berbagai upaya untuk menarik simpatisan masyarakat sudah mulai dilakukan. Mulai dari pemasangan berbagai baliho, dan sosialisasi ke masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Muhammad Idrus, salah seorang pemerhati politik dan juga tokoh masyarakat Kabupaten Tanah Datar ketika berbincang dengan Japos.Co, Sabtu (8/7/2023) di Batu Sangkar.
Menurut M Idrus, fenomena ini selalu terjadi di saat datangnya pesta demokrasi. Yang mana, setiap calon yang akan bersaing nantinya dalam pengumpulan suara, akan berupaya melakukan pendekatan ke masyarakat dengan berbagai janji.
“Kita lihat saja saat ini, para bakal calon sudah mulai melakukan berbagai kegiatan sosial. Mulai dari kunjungan – kunjungan kemasyarakat dan juga dalam kegiatan sosial, “ujar M Idrus.
“Dan dalam kunjungan tersebut, berbagai janji dan program kerja dipaparkan oleh para calon – calon tersebut. Mulai dari pengentaskan kemiskinan guna meningkatkan taraf ekonomi, meningkatkan dunia pendidikan dan juga berbagai hal yang sifatnya pro kepada kehidupan masyarakat.”
Tapi setelah mereka terpilih nantinya, semua yang disampaikan dan juga dipaparkan tersebut tidak jalan. Malahan untuk menghubungi mereka saja sudah sulit. Tapi tidak semuanya sih begitu, ada juga mereka yang terpilih memenuhi janjinya.”
Disampaikan M Idrus lagi, pada September 2023 nanti, pemilihan Wali Nagari serentak juga akan dilaksanakan di Kabupaten Tanah Datar. Ada sekitar 54 Nagari yang akan melakukan Pilwanag tersebut.
“Kita berharap, betul betul munculnya nanti Wali Nagari yang bisa mengayoni masyarakat Nagarinya, dan bisa membangun untuk Nagarinya. Jadilah Wali Nagari yang mempunyai dedikasi dan semangat yang tinggi serta bersikap netral. Jangan nantinya seorang Wali Nagari tersebut hanya memfasilitasi saja sekelompok atau pendukungnya saja,” terangnya.
Diakhir perbincangannya M Idrus menghimbau kepada masyarakat, jangan kita mau dipengaruhi dengan uang serta bagi – bagi sembako. Paling kita dihargai hanya Rp 100.000, / orang, sementara setelah tercapai syahwat politiknya, mereka tak peduli lagi dengan janji janji yang disampaikan dulu. Jadi pesan saya, jangan mudah terbuai janji manis,” pungkas M. Idrus.(DOMAS HANI)