Views: 206
PADANGPANJANG, JAPOS.CO – Terkait polemik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang membuat ratusan pelajar kesulitan untuk mendaftar ke Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Padangpanjang, ditanggapi serius oleh Wali Kota Fadly Amran bersama Ketua DPRD, Mardiansyah.
Setelah mengumpulkan semua informasi terkait PPDB, Fadly bersama Mardiansyah, didampingi Sekdako, Sonny Budaya Putra, Sekretaris DPRD, Wita Desi Susanti, dan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Muji Sirwanto, lakukan audiensi dengan Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi Ansharullah, di Istana Gubernur, Rabu (5/7).
Pertemuan ini untuk mencarikan solusi terbaik agar pelajar di Padangpanjang dapat terakomodir dalam mendapatkan pendidikan.
“Saat ini lulusan SMP lebih banyak dari pada kelas SMA Negeri yang tersedia. Hal ini tentunya menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Apalagi terkait dengan sistem zonasi yang diterapkan pada PPDB ini,” ungkap Fadly.
Untuk menanggapi permasalahan tersebut, lanjut Fadly, dirinya meminta penambahan kelas untuk SMA Negeri di Padangpanjang.
“Untuk solusi saat ini, kami meminta kepada Bapak Gubernur melalui Dinas Pendidikan untuk menambah ruang belajar di SMA Negeri. Dengan adanya penambahan ruang belajar ini, tentu sangat membantu masyarakat yang saat ini tidak bisa mendaftar ke SMA Negeri,” sebutnya.
Selain penambahan ruang belajar, Fadly juga mengusulkan untuk penambahan SMA di Padangpanjang untuk tahun ajaran baru selanjutnya.
Senada dengannya, Mardiansyah juga mendukung untuk penambahan sekolah negeri di Padangpanjang.
“Jumlah warga Padangpanjang yang kian bertambah, tidak seimbang lagi dengan daya tampung sekolah yang ada saat ini. Kami berharap Bapak Gubernur bisa memenuhi keinginan kami untuk menambah SMA Negeri di Padangpanjang,” ucap Mardiansyah.
Gayung bersambut, Gubernur Mahyeldi pun langsung memenuhi permintaan Fadly dan Mardiansyah untuk penambahan kelas belajar SMA di Padangpanjang.
“Untuk saat ini, kami menyetujui untuk menambah kelas baru di SMA yang ada di Padanglanjang agar pelajar dapat terakomodir. Secepatnya untuk mengurus segala kebutuhannya bersama Dinas Pendidikan Provinsi,” tutur Mahyeldi.
Selain menambah kelas baru, Mahyeldi juga meminta Pemko Padangpanjang untuk mendorong sekolah swasta agar menghadirkan kualitas yang lebih baik.
“Terkait untuk penambahan SMA di Padangpanjang, secara prinsip kami setuju. Mulai dari sekarang Pemko Padangpanjang bersama Dinas Pendidikan Provinsi sudah mulai melakukan pengkajian lebih dalam,” tutur Mahyeldi. (Dms)